Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan: Tak Ada Permainan Impor Bawang

Kompas.com - 16/03/2013, 12:59 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Pertanian membantah adanya permainan dalam masalah melonjaknya harga bawang, khususnya bawang putih belakangan ini. Tertahannya bawang putih impor di Pelabuhan Tanjung Perak disebut hanya karena masalah perizinan.

"Tidak ada sejengkalpun kita bermain-main terhadap apa yang kita sepakati. Tidak ada ruang bermain untuk itu," kata Yasin Taufik Sesditjen P2HP Kementerian Pertanian saat diskusi di Jakarta, Sabtu (16/3/2013).

Hal itu dikatakan Taufik menjawab pernyataan Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon yang curiga ada permainan dari para pemburu rente terkait kenaikan harga bawang. Bisa saja, kata dia, proses perizinan impor bawang sengaja diperlambat agar ada "lobi-lobi" untuk menguntungkan pihak tertentu.

Taufik mengatakan, begitu proses perizinan selesai dan bawang putih dilepas ke pasaran, harga bawang seharusnya bisa stabil kembali. Sebab, kata dia, setidaknya ada 29.000 ton bawang yang tertahan di pelabuhan.

Pasokan normal di pasar terbesar di suatu provinsi, seperti di Pasar Induk, Jakarta, setiap pekan masuk sebanyak 15 ton bawang putih. Dengan demikian, hanya butuh 75 ton bawang putih untuk lima wilayah di Pulau Jawa. "Jadi, harusnya cukup buat penurunan harga," ucap dia.

Adapun terkait proses perizinan impor, Taufik menyebut pihaknya menerima daftar importir yang diserahkan Kementerian Perdagangan. Penentuan kuota impor untuk setiap perusahaan, kata dia, tergantung dari kemampuan tiap perusahaan.

"Dilihat kapasitas gudangnya," kata Taufik menjawab kecurigaan Fadli bahwa adanya permainan dalam penentuan kuota tiap perusahaan.

Seperti diberitakan, sekitar 400 kontainer berisi bawang putih impor asal China tak dapat keluar dari Pelabuhan Tanjung Perak karena dokumennya tidak lengkap. Dokumen yang belum dikantongi importir adalah rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) dan surat persetujuan impor (SPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

    Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya

    Earn Smart
    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    [POPULER MONEY] Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen | Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

    Whats New
    5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

    5 Kebiasaan yang Bisa Diterapkan agar Keuangan Sehat

    Spend Smart
    Memahami Pajak Investasi Emas

    Memahami Pajak Investasi Emas

    Whats New
    Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

    Harga Bawang Merah Mahal, Pemerintah Masifkan Gerakan Pangan Murah di Jakarta

    Whats New
    Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

    Anggota DPR Minta OJK Tangani Aduan Layanan Paylater

    Whats New
    Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

    Kenaikan Suku Bunga BI Tidak Serta Merta Menahan Laju Pertumbuhan Ekonomi

    Whats New
    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

    Whats New
    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

    Earn Smart
    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

    Earn Smart
    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

    Whats New
    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

    Whats New
    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

    Spend Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com