Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vokalis Simple Plan: Jengkol is Very Nice

Kompas.com - 17/03/2013, 17:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pierre Bouvier, vokalis grup rock asal Kanada-Perancis, Simple Plan, menikmati semur jengkol, salah satu makanan khas Indonesia. Itu terjadi ketika ia bersama Jeff Stinco (gitar), Sébastien Lefebvre (gitar dan vokal latar), David Desrosiers (bas dan vokal latar), dan Chuck Comeau (drum) menjadi bintang tamu program layar kaca Mels Update, yang shooting-nya diadakan di Assembly Hall 3, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (17/3/2013).

Dalam program tersebut, Bouvier ditantang oleh para pemandu acara itu, Melaney Ricardo, Indra Bekti, dan Aming, untuk mencicipi berbagai makanan khas Indonesia. Spontan, Bouvier mencomot satu tusuk sate kambing yang ada di hadapannya. Lalu, Bouvier juga menyantap semur jengkol.

"Dia pilih ini. Try, try, it's nice," kata Aming sebelum Bouvier mengambil semur jengkol dengan sendok. "Jengkol is very nice," komentar Bouvier kemudian.

Alhasil, para penggemar Simple Plan yang duduk lesehan menyaksikan shooting Mels Update langsung tertawa terbahak-bahak. Melaney pun tergelitik ikut berkomentar. "Jengkol kalau dimakan sedikit saja enggak masalah. Tapi, kalau kebanyakan, nanti kamu kena jengkolan," ujar Melaney.

Usai shooting tersebut, di tempat yang sama Simple Plan menggelar jumpa pers rencana penampilan mereka dalam program musik/variety show layar kaca Viva La Vida, yang akan digelar dan ditayangkan langsung pada Minggu (17/3/2013) malam di Plenary Hall, JCC, dalam rangka ulang tahun ke-20 ANTV.

Menurut Comeau, salah satu penyebab Simple Plan datang ke Indonesia untuk kali keempat adalah kerinduan mereka untuk mencicipi lagi makanan Indonesia. "Kami sangat menyukai makanan Indonesia. Banyak makanan enak di sini, itu yang membuat kami selalu ingin kembali. Tapi, tidak seperti makanan (semur jengkol) yang kami makan tadi," ujar Comeu, yang tak suka semur jengkol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    ?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

    Whats New
    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

    Whats New
    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

    Whats New
    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

    Whats New
    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

    Whats New
    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

    Whats New
    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

    Whats New
    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

    Whats New
    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

    Work Smart
    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

    Whats New
    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

    Whats New
    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

    Whats New
    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

    Whats New
    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

    Whats New
    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com