Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visa: Sistem Transaksi Kartu Kredit Kami Aman

Kompas.com - 22/03/2013, 09:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad membantah bahwa sistem transaksi kartu kredit di Visa mengalami masalah. Hal ini menjawab dugaan Bank Indonesia (BI) yang menyatakan bahwa Visa harus bertanggung jawab terkait penyalahgunaan transaksi di sistem kartu kreditnya.

Pihak Visa mengatakan telah mengetahui adanya laporan atas dugaan pencurian data kartu pembayaran di The Body Shop Indonesia. Saat ini, seluruh pihak yang terkait sedang melakukan investigasi secara menyuluruh.

"Kami bisa memastikan bahwa tidak ditemukan kejanggalan pada  sistem proses transaksi utama kami, VisaNet," kata Ellyana kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (22/3/2013).

Untuk mengantisipasi hal yang mungkin terjadi, Visa terus melakukan pemantauan terhadap jaringannya untuk menemukan kegiatan transaksi yang tidak wajar.    

Menurut Ellyana, keamanan pemegang kartu merupakan prioritas utama Visa dan pihaknya menganjurkan pemegang kartu untuk selalu memantau rekening mereka secara teratur, teliti dalam meninjau bukti-bukti transaksi. Selain itu, pemegang kartu harus segera menginformasikan kepada pihak bank bila ada aktivitas yang tidak wajar.

"Berkat kemampuan Visa dalam mendeteksi penyalahgunaan data, kasus penipuan melalui pencurian data sebenarnya jarang terjadi dan tingkat penipuan tetap mendekati angka terendah dalam sejarah," tambahnya.

Baca juga:
BI: Visa Harus Tanggung Jawab
Bank Mandiri Teliti Pencurian Data Nasabah Kartu Kredit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com