Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Telkom Luncurkan IndiFinance

Kompas.com - 25/03/2013, 19:40 WIB
Angger Andreas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, PT Telekomunikasi Indonesia meluncurkan sebuah program bernama IndiFinance yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. PT Telkom telah menginvestasikan dana sebesar Rp 30 miliar dan berharap akan mendapat keuntungan 10 kali lipat.

"Telkom melihat bahwa bisnis ini memiliki investasi rendah. Namun, kami menargetkan mendapat Rp 300 miliar dari program IndiFinance ini," ujar Direktur Enterprise dan Wholesale PT Telkomunikasi Indonesia Muhammad Awaluddin.

Selain menargetkan keuntungan yang besar PT Telkom juga menargetkan penambahan tiga kelompok pelaku bisnis yang turut berkecimpung dalam bisnis ini.

Tiga kelompok yang dimaksud ialah biller, merchant, dan channel. Billerialah penyedia jasa yang umumnya menagihkan biaya penggunaan jasa kepada pelanggannya secara bulanan, seperti PLN, PDAM, PGN, Telkom dan sebagainya.

Merchant adalah penyedia barang atau jasa yang bertransaksi dengan para pembelinya sewaktu-waktu seperti toko, apotek, klinik, bengkel, restoran hotel dan lain sebagainya.

Adapun channel ialah, mitra pengelola outlet layanan pembayaran maupun kirim atau terima uang secara elektronik seperti, koprasi, toko retail modern, perusahaan leasing dan lain sebagainya.

"Tahun ini, kami menargetkan penambahan dari 26 biller menjadi 500 biller, untuk merchant kami menargetkan penambahan dari 40 merchant menjadi 5000 merchant. Sedangkan, target untuk penambahan channel dari 26.000 menjadi 94.500 channel," ujar Awaluddin.

Adapun untuk e-kios dan mobile yang belum pernah dimiliki PT Telkom ditargetkan akan berjumlah 1000 buah untuk e-kios dan 26.300 untuk mobile outlet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com