Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Merah di DKI Jakarta Masih Tinggi

Kompas.com - 31/03/2013, 22:04 WIB
Fransiskus Pati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bawang merah di Jakarta saat ini Rp 55.000 per kilogram, naik daripada pekan lalu Rp 45.000 kg.

Sebelumnya harga bawang merah sempat bertengger pada posisi Rp 65.000 per kg. Pada pertengahan minggu ini, pun harga sempat Rp 60.000 per kg.  

Demikian informasi yang diperoleh Kompas, Minggu (31/3) dari beberapa pedagang di  Pasar Kebayoran Lama, Pasar Mayestik, dan Pasar Senen, Jakarta.  Hampir semua pedagang yang ditemui mengatakan, turunnya harga bawang yang mencapai Rp 45.000 pada pekan kemarin hanya sekedar menghibur hati masyarakat. Mereka terus berharap agar pemerintah turun menangani pasokan bawang, agar harga kembali normal.  

Warmi (50), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan, perubahan harga bawang merah yang naik-turun dalam waktu yang singkat, merupakan bentuk ketidakseriusan pemerintah menyelesaikan kelangkaan bawang.  

"Kami menunggu saja perkembangan harga pasar. Kami tidak tau apa-apa tentang kebijakan pemerintah. Kami minta harga dapat distabilkan lagi," kata Warmi.  

Dengan fluktuasi harga yang terjadi saat ini, Warmi hanya menjual dua kilogram sampai tiga kilogram per hari, dari sebelumnya yang bisa 10 sepuluh kilogram. "Saya tidak mau mengambil risiko," ujar Warmi.

Bambang (30), salah satu penjual bawang merah di Pasar Mayestik, mengatakan, kenaikan harga itu sangat memukul banyak pedagang. "Kami menghadapi dilema, antara menaikkan harga dan kehilangan pelanggan, atau menjual menjual dengan sedikit mendaptkan keuntungan," kata Bambang.

Hal senada juga diungkapkan oleh Budi Sitepu (35), pedagang bawang di Pasar Senen. "Padagang sepertinya dipermainkan oleh pemerintah yang tidak bisa mengatur dengan baik," tegas Budi.  

Selain harga bawang merah, harga cabai rawit juga terus naik. Saat ini harga cabai rawit Rp 60.000 per kg. Sementara bawang putih masih dijual dengan harga Rp 40.000 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com