Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

BRI Catatkan Obligasi 500 Juta Dollar AS

Kompas.com - 01/04/2013, 03:10 WIB

Jakarta, Kompas - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akhirnya menerbitkan surat utang sebesar 500 juta dollar AS. Obligasi berjangka waktu 5 tahun ini merupakan penawaran Senior Unsecured Bonds dalam mata uang dollar AS yang dikeluarkan BRI di pasar obligasi internasional.

Obligasi ini akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange pada Selasa (2/4) besok. Dalam rangka penerbitan surat utang ini, Citigroup Global Markets Limited dan Standard Chartered Bank bertindak sebagai joint bookrunners dan PT Bahana Securities sebagai co-manager.

Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni menjelaskan, pencatatan obligasi BRI di Bursa Singapura kali ini berdasarkan pertimbangan basis investor.

”Investornya dari kawasan Asia dan Eropa,” kata Baiquni kepada Kompas di Jakarta, Minggu (31/3).

Obligasi yang jatuh tempo pada 28 Maret 2018 ini ditawarkan kepada investor institusional dan investor private banking. Sekitar 75 persennya berasal dari Asia dan 25 persen dari Eropa.

Setidaknya, 165 investor memesan surat utang ini dengan total nilai 2,65 miliar dollar AS pada masa penawaran. Dengan demikian, terjadi kelebihan permintaan hingga 5,3 kali.

Rencananya, BRI akan menggunakan dana bersih itu untuk pendanaan umum dan memperkuat struktur pendanaan BRI. Oleh karena itu, bisa saja dialokasikan untuk kredit valuta asing (valas) maupun pembiayaan kembali (refinancing) dari kredit yang ada.

”Sumber dana dari obligasi valas ini menambah sumber dana BRI lainnya, seperti dana pihak ketiga. Dengan dana dari berbagai sumber, BRI akan lebih leluasa berekspansi bisnis,” kata Baiquni.

Saat ini, sekitar 10 persen dari total kredit BRI dalam bentuk valas. Porsi kredit valas akan dijaga pada kisaran yang sama tahun ini.

Namun, dengan jangka waktu obligasi 5 tahun, BRI memiliki kesempatan lebih besar untuk menyalurkan kredit yang jangka waktunya lebih panjang. Berbeda dengan dana pihak ketiga valas yang berjangka waktu lebih pendek.

Kredit valas BRI untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, yang lamanya berkisar 5-7 tahun. ”Dana valas kami dengan obligasi ini jadi lebih aman,” ujar Baiquni.

Sebelumnya, Kreshna D Armand, Manajer Analis ICRA Indonesia, memaparkan, pertumbuhan kredit valas perbankan tahun 2012 lebih rendah dibandingkan rupiah. Kredit rupiah tumbuh 24 persen dalam setahun, sedangkan kredit valas tumbuh 18,2 persen. (IDR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com