Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemdag Waspadai Komoditas Penyebab Inflasi Tinggi

Kompas.com - 03/04/2013, 03:06 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya akan mewaspadai kenaikan harga komoditas yang berkontribusi menjadikan angka inflasi Maret 2013 yang tertinggi selama lima tahun terakhir.

Komoditas-komoditas yang akan diawasi tersebut adalah bawang merah, bawang putih, cabai dan jeruk.

"Inflasi Maret 2013 tinggi itu karena datang dari bahan makanan. Kombinasi dari empat komoditas tadi mengontribusikan inflasi sekitar 38 persen," kata Bayu saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (2/4/2013).

Bayu menjelaskan bahwa harga keempat komoditas tersebut memang sedang melambung dalam beberapa bulan ini.

Selain itu, pasokan di pasar juga terganggu akibat pemerintah belum menyetujui rencana impor, khususnya di bawang putih.

Sementara pasokan bawang merah terganggu cuaca hujan sehingga petani mengalami gagal panen. Namun bila dilihat dalam 4-5 tahun terakhir, harga keempat komoditas khususnya cabai memang selalu tinggi di awal tahun.

"Tapi mulai melandai di April karena petani sudah mulai panen," tambahnya.

Bayu menambahkan, dari pantauan Kementerian Perdagangan, harga cabai merah saat ini mencapai Rp 25.000 per kg, sama seperti kondisi di 2011 dan 2012.

Sementara harga cabai rawit sepanjang Maret 2013 rata-rata mencapai Rp 35.000 per kilogram, lebih rendah dibanding tahun lalu yang sempat melonjak hingga Rp 55.000 per kilogram.

"Jadi kita memang pernah mengalami harga cabai rawit tertinggi di tahun lalu," tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret sebesar 0,63 persen, tertinggi selama lima tahun terakhir. Namun inflasi tersebut masih lebih rendah dibanding inflasi Maret 2008 yaitu sebesar 0,95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com