Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Dulu Harus Menyogok untuk Dapat Pinjaman dari Bank

Kompas.com - 22/04/2013, 11:25 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memiliki kenangan saat masa susahnya dulu. Dia pernah menyogok perbankan agar mau memberikan kredit kepadanya. Ternyata mekanisme seperti itu tidak hanya dialami oleh dirinya sendiri, tapi juga masyarakat lainnya yang susah mendapatkan akses ke perbankan.

Dahlan menceritakan zaman dulu harus menyogok petugas bank untuk mengajukan kredit ke perbankan khususnya bank BUMN, walaupun itu hanya memberi hadiah. Dahlan pernah bermimpi nantinya tidak perlu memberi sogokan untuk meminjam kredit ke perbankan.

"Dulu pernah meminjam uang ke perbankan dengan cara menyogok, sekarang tidak mau lagi," kata Dahlan saat menjadi pembicara kunci di Mandiri CFO Forum di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Senin (22/4/2013).

Dahlan mengatakan, ternyata perbankan saat ini juga bisa memberikan kredit ke masyarakat tanpa harus mendapat iming-iming apa pun dari nasabahnya. Dengan mekanisme seperti itu, perbankan saat ini sudah bertransformasi dan mampu memberikan kebanggaan bagi nasabahnya.

Memang Dahlan tidak menyangka perbankan, khususnya bank BUMN, bisa melakukan transformasi seperti itu. Sebab, dulu kebiasaan sogok-menyogok dari nasabah ini memang sempat terjadi hingga ke pelosok negeri.

"Dulu bunga di perbankan swasta tinggi sekali, sekarang sudah semakin kompetitif dengan bank BUMN. Dulu pernah ada istilah sogok-menyogok atau hanya mentraktir makan petugas bank-nya. Saat ini saya sudah tidak mendengar istilah itu lagi," tambahnya.

Dahlan pun mengaku bangga memiliki empat perbankan BUMN, salah satunya Bank Mandiri yang memiliki aset terbesar di Tanah Air. Kebanggaan tersebut juga semakin diwujudkan dengan sikap dan mental petugas bank yang enggan disogok oleh siapa pun agar kredit bisa dikucurkan.

"Saat ini bisnis perbankan sudah bersih. Saya merasa terkesan dan terkejut Bank Mandiri bisa bersih seperti saat ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com