Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Awasi Penimbunan BBM dan Modifikasi Tangki

Kompas.com - 25/04/2013, 19:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Polda Metro Jaya akan mengawasi pelanggaran pidana yang mungkin timbul seperti aksi penimbunan BBM di ratusan SPBU yang ada di DKI Jakarta.

"Kita akan waspadai apabila ada mobil (kendaraan) yang melakukan modifikasi tangki dengan mengisi BBM, khusus yang bersubsidi. Termasuk aksi penimbunan BBM," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/4/2013).

Rikwanto mengatakan, untuk wilayah DKI Jakarta ada 276 SPBU yang akan mendapat pengawalan oleh jajaran kepolisian di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dua personel polisi akan ditempatkan di setiap SPBU untuk mengamankan. Menurutnya, pengawasan akan dilakukan pada awal apabila kenaikan BBM sudah diputuskan dan berlangsung.

"Jumlah personel disesuaikan dengan SPBU yang ada. Kita akan tambah kalau diperlukan. Kita juga akan melakukan patroli," ujar Rikwanto.

Pemerintah akan menaikan harga BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi. Pemilik kendaraan roda empat yang sebelumnya membeli BBM bersubsidi dengan harga Rp 4.500, nantinya akan dinaikkan menjadi Rp 6.500.

Sementara untuk pengendara roda dua dan angkutan umum, harga BBM bersubdisi akan tetap pada Rp 4.500. Kenaikan harga BBM bersubsidi ini berpotensi menghemat anggaran subsidi untuk BBM mencapai Rp 21 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
'Buka-bukaan' Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

"Buka-bukaan" Menteri KKP soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
IHSG 'Bullish,' Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG "Bullish," Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com