Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Indofood Turun

Kompas.com - 01/05/2013, 03:39 WIB

Jakarta, kompas - Grup perusahaan yang bergerak di sektor ritel, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, mencatatkan penurunan laba bersih pada triwulan pertama 2013. Penjualan neto konsolidasi perseroan tumbuh, tetapi lonjakan beban biaya operasional perseroan melatarbelakangi kondisi itu.

Laba Indofood yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun sekitar 11,4 persen menjadi Rp 722,4 miliar dari nilai laba pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 815 miliar. Margin laba bersih melemah menjadi 5,6 persen dari sebelumnya 6,9 persen. Profit induk Indofood sepanjang triwulan pertama tahun ini juga menurun sekitar 7,6 persen menjadi Rp 744 miliar dari raihan pada periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 805,6 miliar.

”Pencapaian hasil triwulan pertama kami sangat dipengaruhi oleh turunnya kinerja Grup Agribisnis sebagai akibat turunnya harga CPO dan karet serta beban yang lebih tinggi,” kata Direktur Utama dan CEO Indofood Anthoni Salim, Selasa (30/4), di Jakarta.

Laba per saham Indofood juga turun menjadi Rp 82. Di akhir penutupan kemarin, saham Indofood ditutup melemah 100 poin atau sekitar 1,34 persen ke level Rp 7.350 per saham.

Secara konsolidatif, penjualan Indofood sebenarnya meningkat 8,7 persen menjadi senilai Rp 12,86 triliun dibanding triwulan pertama 2012. Dalam hal kontribusi terhadap penjualan neto konsolidasi, Grup Produk Konsumen Bermerek berkontribusi terbesar sekitar 45 persen. Sementara Grup Bogasari berkontribusi sekitar 26 persen. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com