Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Wajibkan Dirut BUMN Mengajar di Sekolah

Kompas.com - 02/05/2013, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan menginstruksikan seluruh direktur utama badan usaha milik negara (BUMN) untuk mengajar di jenjang pendidikan dasar dan lanjutan menyambut Hari Kebangkitan Bangsa.

"Seluruh Dirut BUMN, tidak ada kecuali, harus mau mengabdikan diri membagi ilmu yang dikuasainya kepada anak-anak sekolah," katanya seusai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pusat Jamsostek, Jakarta, Kamis.

Menurut Dahlan, program "Dirut BUMN Mengajar Sekolah" ini selain meningkatkan ilmu pengetahuan siswa, juga menjadi bagian dari pengabdian BUMN kepada lingkungan dan masyarakat.

Ia mengaku, ide agar Dirut BUMN ikut terjun ke masyarakat untuk membagi ilmu datang dari Rektor Universitas Paramadina Prof Anies R Baswedan.

"Pemikiran Anies Baswedan ini bagus dan sangat mulia, jadi harus ditindaklanjuti," katanya. Para Dirut BUMN, kata Dahlan, bisa menjadi inspirasi bagi para siswa sekolah dasar dan lanjutan dengan cara mengajari mereka, mulai dari bagaimana membentuk sebuah perusahaan, mengelola pengusaha, hingga bagaimana membuat perusahaan bisa tetap berkembang.

Adapun teknis dan metode pengajaran yang akan diberikan oleh para dirut tersebut disesuaikan dengan lokasi dan bidang ilmu yang dimiliki, misalnya Pertamina mengajarkan soal pengelolaan migas, PLN memberikan pemahaman soal kelistrikan dan hemat listrik, dan Bank BUMN soal pembiayaan dan lainnya. Saat ini, jumlah BUMN mencapai 142 perusahaan.

"Seorang dirut bisa mengajar di 2-3 sekolah. Jadwalnya bisa disesuaikan, dicari waktu yang tidak mengganggu pekerjaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Minta Omnibus Law Dicabut, KSPI Sebut 50.000 Buruh Akan Kepung Istana

Whats New
Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BSI Naik 17 Persen Jadi Rp 1,71 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Pertumbuhan Upah Lambat, 29 Persen Pekerja AS Kesulitan Memenuhi Kebutuhan

Whats New
Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Strategi BNI di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga dan Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com