Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Borong Emas dari Hongkong

Kompas.com - 08/05/2013, 10:20 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com — China membeli emas besar-besaran dari Hongkong pada bulan Maret. Jumlahnya berlipat ganda dari bulan sebelumnya.

Data dari Pemerintah Hongkong kemarin menyatakan bahwa China memborong 223.519 kg emas dalam sebulan penuh di Maret. Padahal di Februari, jumlah pembelian itu hanya 97.106 kg. Bahkan, jika dibandingkan jumlah impor Maret 2012 sebesar 62,913 kg, angka itu sudah berlipat tiga.

Sementara itu, impor bersih emas China dari Hongkong mencapai 130.038 kg, dua kali lipatnya angka Februari di 60.947. Angka ini menurut hitungan Bloomberg setelah dikurangi aliran emas yang keluar dari China ke Hongkong lagi.

Pembelian emas China itu terjadi sebelum emas anjlok memasuki tren bearish di April. Harga emas jatuh 14 persen dalam dua hari di pertengahan bulan itu.

Akan tetapi, tak lama setelah kejatuhan itu, orang mulai berburu emas fisik yang harganya menjadi murah. Permintaan akan perhiasan, koin, dan emas batang melonjak di India, AS, dan China.

Data terpisah kemarin menyatakan, penggunaan emas di China tumbuh 26 persen sepanjang kuartal satu 2013.

"Menilai dari ledakan pertumbuhan volume transaksi di Shanghai Gold Exchange pada paruh kedua April, dan anekdot bahwa banyak toko perhiasan di China yang kehabisan stok, impor kemungkinan akan lebih besar lagi di April," kata Qu Mingyu, trader Bank of China, salah satu dari tiga besar bank emas di China.

Harga kontrak emas masih turun

Walau emas fisik diburu, harga kontrak emas di bursa masih loyo. Hari ini pukul 09.00 WIB, harga emas untuk pengiriman segera di bursa Singapura turun 0,12 persen ke 1.450 dollar AS. Dengan begitu, sudah tiga hari penuh harga emas melandai.

Adapun kontrak emas di bursa Amerika Serikat terangkat 0,07 persen ke 1.449,80 dollar AS. Kemarin, harga kontrak untuk pengantaran Juni ini tergerus 1,31 persen.

Harga kontrak emas itu merosot tertutup kinclongnya harga saham dunia. Apalagi, investor mulai ragu melihat jumlah kepemilikan aset emas di produk ETF SPDR Gold Trus anjlok ke level terendah dalam empat tahun.

"Setiap kali kita melihat bursa saham AS melonjak, kita melihat penurunan sepadan pada harga emas. Orang beralih dari emas ke saham," kata David Lennox, analis Fat Prophets. (Rika Theo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com