Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, untuk Pertama Kalinya Tembus 100 Yen

Kompas.com - 10/05/2013, 07:40 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Nilai tukar dollar AS melonjak terhadap mata uang utama lainnya, pada Kamis (Jumat pagi WIB). Bahkan, mata uang AS ini  menembus tingkat 100 yen untuk pertama kalinya dalam empat tahun.

Dollar menguat didorong oleh data pekerjaan baru yang menambah kepercayaan pada ekonomi Amerika Serikat.

Greenback (sebutan bagi dollar AS) melonjak menjadi 100,55 yen pada Kamis 21.00 GMT (Jumat 04.00 WIB), naik dari 99,01 yen pada Rabu sore. Hal ini sudah lama diperkirakan ketika bank sentral Jepang (BoJ) memompa lebih banyak likuiditas ke dalam ekonomi Jepang untuk menutup lubang deflasi.
     
Dollar AS telah menguat lebih dari 30 persen terhadap yen sejak di titik terendah 77 yen pada akhir September lalu.

Sementara itu, terhadap euro, dollar menguat lebih dari satu persen. Pada 21.00 GMT euro berada di 1,3044 dollar AS, dibandingkan dengan 1,3156 dollar AS pada Rabu.

Dollar AS mendapat dukungan dari data ekonomi AS. Klaim pengangguran awal AS, tanda laju PHK, jatuh menjadi sesuai secara musiman sebanyak 323.000 pada minggu lalu, tingkat terendah sejak pertengahan Januari 2008, demikian Departemen Tenaga Kerja melaporkan.
     
Analis menerjemahkan data tersebut ke dalam harapan yang lebih tinggi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mulai mengetatkan kebijakan moneternya pada tahun ini daripada 2014 sehingga meningkatkan prospek greenback.

David Song, analis mata uang di DailyFX, mengatakan, program stimulus agresif bank sentral Jepang juga bisa lebih melemahkan yen.

"Rendahnya imbal hasil mata uang dapat melemah menjelang keputusan suku bunga bank sentral Jepang berikutnya pada 22 Mei ketika mengadopsi pendekatan lebih agresif untuk membendung deflasi," katanya.

Adapun pound Inggris melemah menjadi 1,5451 dollar AS, turun dari 1,5536 dollar AS pada akhir Rabu. Adapun terhadap franc Swiss, dollar AS naik menjadi 0,9479 franc dari 0,9352 franc.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com