Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tugas Chatib dari Presiden

Kompas.com - 20/05/2013, 15:44 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tiga tugas utama kepada Chatib Basri untuk dijalankan ketika menjabat sebagai menteri keuangan nantinya. Chatib akan dilantik oleh Presiden di Istana Negara, Selasa (21/5/2013).

Tugas pertama, kata Presiden, ialah menjaga dan mengembangkan kebijakan fiskal yang pruden. Dalam perekonomian dunia yang masih bergejolak, fiskal dan APBN harus terjaga baik. Tugas kedua, Chatib harus mendukung kebijakan untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

"Dalam praktik, banyak kebijakan fiskal yang benar-benar mendorong pertumbuhan investasi dengan baik. (Buat kebijakan) apakah insentif fiskal atau kebijakan lain. Tentu semua untuk gerakkan ekonomi investasi dan menberikan manfaat nyata bagi negara kita," kata Presiden saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5/2013).

Tugas ketiga, lanjut Presiden, Menkeu harus mendukung kebijakan untuk menciptakan lapangan kerja yang besar, terutama industri, sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Selain tiga tugas tersebut, kata Presiden, tugas paling dekat, yakni membahas Rancangan APBN Perubahan 2013 bersama DPR serta mengawal RAPBN 2014.

"Tentu diperlukan kecekatan dan kerja keras untuk mengemban tugas penting ini. Saya juga tekankan diperlukan kerja sama tim yang baik di antara jajaran kabinet sehingga tiga tugas pokok tadi bisa dilaksanakan dengan baik," pungkas Presiden.

Seperti diberitakan, Chatib saat ini masih menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tugas Menkeu masih dipegang oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa setelah Presiden memberhentikan Agus Martowardojo. Agus akan menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada 22 Mei 2013.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Whats New
    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    Whats New
    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    Whats New
    RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

    RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

    Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

    Whats New
    Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

    Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

    Whats New
    Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

    Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

    Whats New
    Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

    Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

    Work Smart
    Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

    Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

    Whats New
    Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

    Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com