Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kesaksian Bernanke, Wall Street Menguat

Kompas.com - 22/05/2013, 07:40 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com Saham-saham di Wall Street ditutup lebih tinggi pada Selasa (21/5/2013) waktu setempat (Rabu pagi WIB) setelah laporan laba kuat dari Home Depot dan pasar mengantisipasi kesaksian Ketua Federal Reserve Ben Bernanke di Kongres pada Rabu waktu setempat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 52,30 poin (0,34 persen) menjadi 15.387,58. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 2,87 poin (0,17 persen) pada 1.669,16, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 5,69 poin (0,16 persen) menjadi 3.502,12.

Pasar akan memantau keterangan Bernanke untuk tanda-tanda bahwa Fed mungkin siap mengubah kebijakan pelonggaran kuantitatif (QE), atau kapan dan bagaimana bank sentral akan mengurangi pembelian obligasi agresifnya.

Chris Low dari FTN Financial memperkirakan status quo terbaru. "Saya pikir dia akan menyatakan bahwa QE adalah kebijakan yang efektif, tetapi saya tidak berpikir ia akan menjelaskan tentang hal apa yang akan terjadi selanjutnya dengan QE, apakah mereka akan membuatnya lebih besar atau lebih kecil," kata Low.

Perusahaan farmasi Merck memimpin kenaikan Dow dengan menguat 4,7 persen pada volume besar, tanpa alasan yang jelas di balik itu.

Home Depot naik 2,5 persen menjadi 78,71 dollar AS setelah laba kuartal pertamanya mencapai 83 sen per saham, dibandingkan dengan ekspektasi 77 sen. Perusahaan meningkatkan prediksi laba setahun penuh, mengutip pemulihan sektor perumahan.

Apple kehilangan 0,7 persen karena kepala eksekutifnya, Tim Cook, ditanyai Kongres tentang penggunaan celah di luar negeri oleh perusahaan untuk menghindari membayar pajak atas keuntungan puluhan miliaran dollarnya.

Pengecer mewah Saks naik 11,3 persen setelah melaporkan pertumbuhan penjualan kuat 5,9 persen untuk kuartal pertama, dengan mudah mengalahkan perkiraan 2,2 persen.

JPMorgan Chase naik 1,4 persen setelah kepala eksekutif Jamie Dimon kembali mengalahkan tantangan pemegang saham untuk mempertahankan pos ketuanya segera setelah kerugian perdagangan London Whale.

Adapun perusahaan kapal pesiar Carnival Corp turun 4,3 persen setelah memangkas perkiraan laba karena peningkatan pembatalan perjalanan serta peningkatan biaya penjualan dan administrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com