jakarta, kompas -
”Direktur Jenderal Perhubungan Darat sudah mengirimkan surat ke PT Angkasa Pura I untuk melengkapi data-data yang dibutuhkan. Jika sudah lengkap, barulah bisa diproses ke Menteri Perhubungan,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, Kamis (23/5). Data yang diminta antara lain data mengenai topografi, kondisi tanah, geologi, dan sebagainya.
Sementara, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menemui Sultan Hamengkubuwono X untuk tindak lanjut rencana pembangunan bandara itu.
”Saat ini masalah pembangunan Bandara Kulon Progo masih terkendala pembebasan lahan. Memang 40 persen dari lahan yang akan dijadikan bandara itu adalah lahan raja. Namun yang 60 persen adalah lahan rakyat dan lahan produksi,” kata Farid.
Mengenai rencana induk, Farid mengatakan sudah dibuat. Diperkirakan pembangunan bandara itu akan memakan waktu selama 2,5 tahun. Bandara itu akan dilengkapi antara lain akses kereta api dan jalan tol.
Pembangunan bandara di Kulon Progo ini untuk menggantikan Bandara Adi Sucipto yang kapasitasnya sudah tidak memadai lagi.