Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikapi Kenaikan BBM, Hanura Tunggu Arahan Wiranto

Kompas.com - 24/05/2013, 12:01 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Hanura Saleh Husin mengatakan, partainya belum menyampaikan sikap secara resmi terkait rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Rencananya, sikap resmi Hanura baru akan ditentukan pada pekan depan setelah ada arahan dari Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto.

"Pemerintah baru menyampaikan usulan tersebut (menaikkan BBM). Jadi sementara kami masih memelajari dan Insya Allah minggu depan kami akan resmi bersikap setelah mendapat arahan dari pak Wiranto," kata Saleh, saat dihubungi, Jumat (24/5/2013).

Anggota Komisi V DPR ini menjelaskan, beberapa hal yang menjadi fokus kajian partainya adalah mengenai rencana pemerintah memberikan dana kompensasi yaitu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ia menilai, pemberian BLSM syarat dengan muatan politik partai penguasa

Saleh juga mengungkapkan, sebaiknya subsidi BBM tidak dikurangi sehingga harga per liternya tak perlu dinaikkan. Akan tetapi, hal tersebut menjadi wewenang pemerintah meski partai koalisi belum tentu mendukungnya.

"Dana kompensasi yang diinginkan pemerintah lebih cenderung untuk kepentingan politik daripada kepentingan ekonominya. Ini terlihat dari langkah yang dilakukan menjelang pemilu. Rakyat dibuat susah dulu, lalu seolah-olah pemerintah muncul sebagai dewa penolong," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

    Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

    Spend Smart
    Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

    Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

    Whats New
    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

    IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

    Whats New
    Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

    Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

    Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

    Whats New
    Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

    Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

    Whats New
    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

    Whats New
    Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

    Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

    Whats New
    Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

    Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

    Whats New
    Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

    Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

    Whats New
    Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

    Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

    Whats New
    [POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

    [POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

    Whats New
    Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

    Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

    Whats New
    AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

    AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

    Whats New
    Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

    Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com