Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kenaikan Anggaran Belum Terasa

Kompas.com - 25/05/2013, 15:39 WIB
Luki Aulia, Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak kenaikan anggaran pendidikan 20 persen dari APBN belum terasa seluruhnya karena baru dimulai tahun 2009. Meski demikian, beberapa capaian sudah terlihat, antara lain naiknya angka partisipasi kasar perguruan tinggi dari 18-19 persen pada 2009 menjadi 27 persen pada 2012.

”Ibarat makan, tidak langsung membuat gemuk. Ada prosesnya. Sekarang sedang berproses,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, di Jakarta, Kamis (23/5). Begitupun angka putus sekolah, buta aksara angka partisipasi kasar SD, SMP dan SMA sudah membaik.

Ia menjelaskan, alokasi anggaran pendidikan 20 persen dari APBN, 60-70 persen di antaranya ditransfer ke daerah, baik berupa dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), maupun dana Otonomi Khusus Aceh dan Papua. ”Jumlahnya besar dan paling banyak untuk gaji guru, sekitar 65 persen,” kata Nuh.

Jangan sampai ada kesan, kata Nuh, anggaran 20 persen itu untuk Kemdikbud semua. ”Mayoritas untuk gaji guru juga tidak masalah, karena ini sesuai dengan keputusan Mahkamah Konstitusi,” kata Nuh.

Dalam APBN 2012, dari anggaran pendidikan Rp 289,95 triliun, hanya Rp 64,35 triliun yang ke Kemdikbud. Dana terbesar untuk daerah, sekitar Rp 187 triliun, serta Rp 30,5 triliun untuk 17 kementerian.

Soedijarto, Ketua Dewan Pembina Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia, mengatakan, kualitas pendidikan yang baik sulit dicapai jika delapan standar nasional pendidikan tidak dimiliki semua sekolah. Bersekolah pun belum dianggap sebagai peluang untuk pembudayaan sikap, berpikir ilmiah, serta membangun semangat kebangsaan indonesia. (LUK/ELN)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com