Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tiket Kereta Online, Calo Bermodal HP Pintar

Kompas.com - 25/05/2013, 16:29 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem penjualan tiket kereta api secara online ternyata tak cukup ampuh untuk menghilangkan praktik percaloan. Untuk membeli tiket secara online, kini calo tiket kereta memanfaatkan telepon pintar yang tersambung dengan internet.

Sejumlah calo tiket kereta api terlihat bergerombol di bagian luar pagar loket di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Sebagian dari mereka terlihat memegang handphone canggih yang digunakan untuk memesan tiket secara online.

Para calo memanfaatkan betul teknologi dari handphone yang bisa mengakses internet dengan mudah di manapun mereka berada. Sedangkan sebagian yang lainnya, tanpa malu menawarkan tiket dengan nama kota tujuang kepada siapapun yang melintas.

"Semarang, Surabaya, Malang. (Kereta api) Kerta Jaya Rp 200.000," tawar seorang calo kepada orang yang melintas di Stasiun Senen, Sabtu (25/5/2013). Jika membeli di loket, tiket kereta Kerta Jaya Rp 110.000.

Kepala Satuan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Stasiun Senen, Abdul Moeis mengatakan, praktik percaloan ini ada karena calon penumpang malas untuk mengantre di loket. Akhirnya, mereka menggunakan jasa orang lain untuk membeli tiket kereta.

"Mereka tahunya tiket di loket sudah habis, biasanya mereka tahu dari calo, makanya mereka tidak beli di loket," ujarnya di Stasiun Senen.

Calo tiket ini biasanya bergabung dan saling berhubungan dengan calo lainnya. Ketika ada calon pembeli, ia berkoordinasi dengan calo yang memegang telepon pintar untuk memesan tiket secara online. Setelah mendapatkan tiket, ia baru akan meminta identitas calon penumpang yang akan berangkat untuk dilakukan proses balik nama.

"Saat ini modelnya balik nama, dan dikenakan biaya Rp 30.000 per tiket," kata Abdul.

Proses balik nama itu dilakukan untuk mengakomodir calon penumpang yang salah ketik nama dan tempat tujuan, ataupun yang batal berangkat.

Awalnya, penjualan tiket secara online bertujuan agar bisa meminimalisir praktik percaloan yang kerap terjadi. Ini dilakukan lantaran animo masyarakat terhadap kereta api cukup tinggi. Selain harganya yang relatif murah, waktu tempuhnya pun lebih cepat dibandingkan angkutan darat lainnya.

Penjualan tiket secara online diluncurkan PT KAI pada Agustus 2012 lalu. Sebelumnya, masyarakat harus mendatangi stasiun untuk bisa mendapatkan tiket. Memang secara waktu bisa lebih cepat untuk mendapatkan tiket, namun praktik percaloan nyatanya tidak bisa dihapuskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com