Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erik Meijer Masih Belajar Bisnis Penerbangan

Kompas.com - 27/05/2013, 11:40 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Setelah ditunjuk untuk menduduki kursi direktur di maskapai Garuda Indonesia, Erik Meijer, mengaku masih belajar bisnis dunia penerbangan. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda Indonesia bulan lalu, Erik dipilih sebagai Direktur Pemasaran dan Penjualan untuk menggantikan posisi Elisa Lumbantoruan di maskapai full service tersebut.

Meskipun belum resmi menjabat, Erik mengaku harus banyak belajar walau ia sudah memahami konsep sisi marketing dan penjualannya. "Hari ini saya masih sebagai tamu. Sekarang ini yang saya lakukan adalah belajar dulu, lihat dari dekat, saya kan orang baru di industri ini," ujar Erik, Minggu (27/5/2013).

Setelah itu, lanjut Erik, ia akan melihat bagaimana memenuhi keinginan pemegang saham dan komisaris. Kemudian ia akan menentukan strategi yang akan ia pakai untuk perseroan.

Saat ini, Erik masih menjadi Direktur Komersial PT Indosat Tbk. Pertengahan Juni 2013, Indosat akan menggelar RUPS. Dalam RUPS tersebut, Indosat nantinya akan melepas Erik, dan menggantikannya dengan direktur komersial yang baru.

"Pertengahan Juni ada RUPS Indosat, setelah saya dilepas di Indosat, baru bisa resmi di sini (Garuda Indonesia)," kata Erik.

Sebelum menduduki jabatan di Indosat, Erik sebelumnya juga sudah menduduki salah satu direksi di Telkomsel dan menjabat sebagai Direktur Utama Bakrie Telecom (BTEL), pemilik merek Esia. (Agustina Rasyida)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com