Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diperkirakan Tak Bakal Tembus Rp 10.000

Kompas.com - 28/05/2013, 14:09 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada hari-hari ini melemah. Namun, nilai tukar itu diperkirakan tidak akan melampaui Rp 10.000 per dollar AS hingga tahun depan, dan stabil di level Rp 9.700-Rp 9.800 per dollar AS. Bahkan diperkirakan bisa menguat hingga Rp 9.600.

Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah terhadap dollar AS pada siang ini berada di level Rp 9.810. Padahal, pada pekan lalu nilai rupiah relatif stabil di posisi Rp 9.770 per dollar AS.

Dalam riset yang dirilis Citibank Senin (27/5/2013), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS akan tetap stabil di bawah Rp 10.000, meskipun nilai tukar di pasar kontrak untuk 1 tahun ke depan tembus Rp 10.000, tepatnya Rp 10.295 per dollar AS. Analis dari bank tersebut memproyeksikan, rupiah hingga akhir tahun ini akan berada di kisaran Rp 9.800 per dollar AS.

"Di tengah menguatnya dollar AS dan melemahnya yen Jepang, mata uang di kawasan Asia selain yuan China akan menghadapi posisi yang sulit," tulis riset tersebut.

Akan tetapi, pelemahan nilai tukar rupiah itu bisa 'dilawan' lantaran masih besarnya cadangan devisa Bank Indonesia serta pasokan dollar AS dari penerbitan global bond oleh pemerintah. Dengan demikian, rupiah kecil kemungkinannya menembus level Rp 10.000 per dollar AS.

Sebelumnya, Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengungkapkan level psikologis nilai tukar rupiah terhadap dollar AS maksimal Rp 10.000 per dollar AS. Jika menembus level tersebut, masyarakat melihat ada sesuatu pada perekonomian Indonesia.

"Jika saat ini masih di level Rp 9.800-an, saya lihat BI belum perlu melakukan intervensi. Pelemahan nilai tukar ini juga seiring dengan melemahnya Bursa Efek Indonesia. Ada aksi profit taking oleh investor asing," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com.

Menurutnya, penyebab lain nilai tukar rupiah loyo lantaran kebijakan BI melakukan repatriasi devisa hasil ekspor (DHE) tidak diikuti oleh pelepasan mata uang tersebut ke pasar valas. Meskipun DHE yang masuk cukup besar, hal itu tak terlalu menolong penguatan rupiah.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

    Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

    Whats New
    Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

    Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

    Whats New
    Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

    Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

    Whats New
    Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

    Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

    Whats New
    Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

    Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

    Whats New
    Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

    Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

    Whats New
    Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

    Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

    Whats New
    Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

    Whats New
    Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

    Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

    Whats New
    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

    Whats New
    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

    Whats New
    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

    Whats New
    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

    Whats New
    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

    Whats New
    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com