Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jero Wacik : Pemerintah Tak Takut Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 28/05/2013, 21:09 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik buka suara soal lamanya pemerintah dalam memutuskan kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, ada kebijakan yang akan menyertai kenaikan harga BBM tersebut.

"Kami bukannya takut menaikkan harga BBM bersubsidi, sebab pemerintah sedang menunggu persetujuan DPR soal dana kompensasi kenaikan harga BBM," kata Jero saat rapat kerja di Komisi VII DPR Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Saat ini, Komisi XI DPR memang sedang membahas soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan tahun 2013 khususnya soal asumsi makro termasuk nanti berurusan dengan dana kompensasi kenaikan harga BBM. Tapi, untuk dana kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi ini nanti akan dibahas tersendiri di Komisi VIII DPR.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi yaitu untuk premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter dan harga solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Rencananya, kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan dilakukan setelah pembahasan RAPBNP 2013 selesai, sekitar minggu ketiga Juni 2013.

Terkait dengan dana kompensasi harga BBM, pemerintah mengusulkan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tahun ini sebesar Rp 30,1 triliun. Jumlah tersebut melonjak dari perkiraan semula hanya Rp 20 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Any Rahmawaty mengatakan dana kompensasi kenaikan harga BBM tersebut akan berupa empat program pemerintah  yaitu penyaluran beras miskin (raskin), program keluarga harapan (PKH), bantuan siswa miskin (BSM) dan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

"Totalnya sekitar Rp 30 triliun," kata Any saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Rabu (22/5/2013). Any memerinci program penyaluran raskin akan disalurkan ke masyarakat dari 12 bulan menjadi 15 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com