Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Negara Pemberi Utang Terbesar di Dunia

Kompas.com - 28/05/2013, 21:35 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com — Jepang tetap mempertahankan posisinya sebagai negara kreditor terbesar di dunia selama 22 tahun berturut-turut hingga 2012. Jumlah pinjaman yang diberikan negara ini semakin menggelembung seiring dengan penguatan dollar AS terhadap yen.

Setelah Jepang, pemberi utang terbesar kedua di dunia ditempati oleh China daratan, kemudian disusul oleh Jerman di posisi ketiga. Negara-negara ini tercatat sebagai pemberi utang utama bagi negara lain, baik melalui pinjaman langsung maupun pembelian surat utang.

Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (28/5/2013),  piutang luar negeri bersih Jepang per akhir tahun lalu berdasarkan data pemerintah negara itu mencapai 296,3 triliun yen, setara 2,9 triliun dollar AS. Pelemahan yen berarti aset dalam mata uang yang lain, seperti dollar AS, akan bernilai lebih tinggi bila dihitung dalam yen.

Namun, para analis mengatakan, tidak ada jaminan Jepang akan mempertahankan posisinya sebagai kreditor terbesar dunia karena negara itu menghadapi defisit perdagangan yang besar akibat lonjakan impor energi.

"Pengaruh nilai tukar hanya memberikan dorongan sementara," kata Tsuyoshi Nakazawa, analis investasi asing untuk Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities di Tokyo. Dia menyatakan, posisi Jepang sebagai kreditor utama akan sangat tergantung pada daya saing ekonomi dan pola konsumsi energi. Menurutnya, Jepang hidup dari warisan yang ada sekarang.

Berikut adalah lima negara pemberi utang terbesar di dunia (dalam dollar AS):
Jepang          2,9 triliun
China            1,46 triliun
Jerman         1,19 triliun
Swiss            820 miliar
Hongkong     615 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com