Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, BI Siap Intervensi

Kompas.com - 31/05/2013, 15:18 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) berkomentar soal pelemahan rupiah dalam sepekan ini. BI akan merespons lemahnya nilai tukar rupiah dengan segala kebijakan agar nilai tukar rupiah stabil.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pelemahan rupiah ini disebabkan pengaruh global, khususnya dari Amerika Serikat dan negara di regional. "The Fed memberi tanda bahwa quantitative easing akan dipercepat. Jadi, ini semua negara juga merespons sehingga mata uang semua negara, khususnya di regional, juga melemah," kata Agus saat ditemui di kantor BI Jakarta, Jumat (31/5/2013).

Agus menambahkan, pelemahan nilai tukar bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan di hampir semua negara, khususnya di negara-negara kawasan regional. Di sisi lain, kondisi ini mengkhawatirkan semua negara. Sebab, likuiditas dollar AS di pasar akan berlimpah dan akan melemahkan nilai tukar mata uang di negara lain.

"Bahkan, pelemahan nilai tukar negara-negara sekawasan lebih rendah dari Indonesia. Ini memang kondisi dunia seperti itu karena kekhawatiran akan likuiditas dollar AS," tambahnya.

Namun, khusus di Indonesia, Agus meyakinkan bahwa kebutuhan dollar AS ini memang besar, khususnya dari kalangan korporasi. BI, sebagai otoritas moneter, akan melakukan intervensi dan meyakinkan pasar bahwa ketersediaan rupiah hingga dollar AS masih cukup berlimpah di pasar. "Kita tidak perlu ragu akan likuiditas, kita masih yakin dan akan masuk kalau diperlukan untuk menjaga nilai tukar," tambahnya.

Berdasarkan kurs tengah BI, nilai tukar rupiah dalam sepekan ini memang bergerak turun. Di awal pekan ini, rupiah bergerak di level Rp 9.792 per dollar AS. Rupiah sempat terpuruk di Kamis (30/5/2013) di level Rp 9.811 per dollar AS, tetapi mulai menguat lagi di akhir pekan ini di level Rp 9.802 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

GOTO Catat Rugi Bersih Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024, Susut 78 Persen

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com