Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan Pelabuhan Tanjung Priok Bakal Lumpuh?

Kompas.com - 31/05/2013, 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengguna Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, harus bersiap-siap menghadapi lumpuhnya layanan pada 3 Juni mendatang. Pasalnya, pada Senin pekan depan, para pengusaha angkutan pelabuhan bakal melakukan aksi mogok.

Rapat Pleno Angkutan Khusus Pelabuhan DKI, Kamis (30/5/2013) memutuskan, seluruh operator angkutan pelabuhan di Tanjung Priok menyatakan stop operasi per 3 Juni 2013, mulai pukul 06.00 sampai adanya ketetapan Menneg BUMN Dahlan Iskan soal penghapusan ekspansi anak-anak usaha Pelindo I-IV.

Ketua Asosiasi Pengusaha Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok, Gemilang Tarigan mengatakan, aksi stop operasi ini adalah tuntutan pelaku usaha yang merasa dizalimi Pelindo I-IV. Aksi korporasi yang direstui Menneg BUMN itu, ungkap Tarigan melanggar UU 19/2003 tentang BUMN.
Pasal 2 ayat 2D menyebutkan, kegiatan yang sudah diusahakan swasta tidak bisa diambil alih BUMN (pelindo).

"Di Jakarta ada 585 pengusaha angkutan di pelabuhan Tanjung Priok yang mengusahakan sebanyak 18.000 truk. Pada 3 Juni kami sepakat tidak akan mengoperasikan kendaraan itu," kata Tarigan saat dihubungi Tribunnews.com.

Tarigan mengungkapkan bahwa aksi tersebut juga akan diikuti oleh anggota Angsuspel di beberapa pelabuhan lainnya di luar Jakarta. Menurutnya beberapa pengurus daerah Angsuspel yang bakal melakukan aksi mogok antara lain di Semarang dan Cirebon. "Yang lainnya saat ini masih melakukan rapat. Kemungkinannya banyak lagi yang akan melakukan mogok," ujarnya. ( Hendra Gunawan/ Tribunnews)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

    Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

    Work Smart
    BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

    BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

    Whats New
    Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

    Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

    Whats New
    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

    Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

    Spend Smart
    SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

    SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

    Whats New
    Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

    Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

    Whats New
    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

    Whats New
    Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

    Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

    Whats New
    IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

    IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

    Whats New
    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

    Whats New
    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

    Whats New
    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

    Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

    Whats New
    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

    Whats New
    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com