Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Naikkan Harga BBM, Pemerintah Tak Perlu Lobi DPR

Kompas.com - 03/06/2013, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kedatangan pemerintah ke DPR bukan untuk meminta persetujuan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Chatib menjelaskan, tujuan pemerintah bolak-balik ke DPR hanya untuk membahas Rancangan APBN Perubahan (RAPBN-P) 2013.

"Persoalan mengenai kenaikan BBM ada di badan pemerintah. Di Pasal 8 Ayat 10, pemerintah hanya membahas APBN-P bersama DPR," ujar Chatib di Gedung DPR Nusantara III, Senin (3/6/2013).

Chatib menuturkan, pembahasan kenaikan harga BBM tidak bersamaan dengan RAPBN-P. "Kenaikan harga BBM tidak datang bersamaan dengan pembahasan APBN-P," ujarnya.

APBN-P dibahas dengan DPR selama ini karena ada perubahan defiasi dari asumsi makro. Selain itu, Chatib juga menyebutkan ada program pemotongan kementerian dan lembaga (K/L)untuk pengendalian defisit yang harus dibahas dengan DPR.

"Tentu APBN-P bergulir akan diselesaikan ketika harga BBM naik. Kalau pemotongan K/L, harus juga meminta persetujuan DPR," ungkap Chatib. (Adiatmaputra Fajar Pratam)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

    BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

    Whats New
    Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

    Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

    Whats New
    PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

    PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

    Whats New
    Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

    Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

    Whats New
    Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

    Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

    Whats New
    Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

    Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

    Whats New
    Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

    Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

    Whats New
    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

    Whats New
    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

    Whats New
    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

    Whats New
    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

    Whats New
    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

    Whats New
    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

    Whats New
    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

    Whats New
    IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

    IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com