Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Hindari Pajak, Bank Asal Swiss Diinvestigasi

Kompas.com - 07/06/2013, 21:27 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Para penyidik Perancis tengah mengusut skandal penghindaran pajak yang melibatkan bank asal Swiss, UBS, lantaran bank tersebut merayu para orang kaya Perancis agar menempatkan hartanya di Swiss untuk menghindari pajak.

Para penyidik menduga bahwa UBS Perancis secara ilegal mengizinkan stafnya asal Swiss untuk mendekati para nasabah superkaya Perancis. Selanjutnya, nasabah-nasabah itu dibuatkan rekening bayangan untuk menutupi perpindahan dana dari Perancis ke Swiss.

"UBS akan terus bekerja sama dengan otoritas Perancis. UBS tidak akan mengizinkan semua langkah yang bertujuan untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak," tulis UBS dalam pengumuman resminya, Jumat (7/6/2013).

Mantan Kepala UBS Perancis, Patrick de Fayet, mantan kepala kantor UBS di utara Perancis, serta seorang eksekutif UBS di timur Strasbourg adalah sejumlah pejabat UBS yang masuk dalam daftar terperiksa.

Pengusutan yang dilakukan Perancis dilakukan setelah seorang whistleblower atau pengungkap kasus, yang dalam hal ini mantan karyawan UBS melaporkan praktik tersebut kepada otoritas Perancis. Dalam laporannya, sumber tersebut menyatakan bahwa praktik itu dijalankan antara 2002 dan 2007. Dalam penjelasannya, karyawan itu mengungkapkan akun yang terdaftar di Swiss tidak diungkapkan secara terbuka di Perancis.

Isu pengusutan ini juga terkait dengan skandal yang terjadi pada mantan Menteri Anggaran Perancis, Jerome Cahuzac, yang kasusnya pada April juga ditelisik sehingga memaksanya untuk lengser dari jabatan tersebut.

Setelah melakukan penyangkalan atas tuduhan penghindaran pajak, Cahuzac akhirnya mengakui bahwa dia pernah membuka rekening di Swiss tanpa ada pemberitahuan resmi ke Perancis pada 1992, dan pihak Swiss berjanji akan kooperatif dengan pihak otoritas pajak negara lain pada 2009. Selanjutnya, dana dikirim ke Singapura sebesar 600.000 euro (770.000 dollar AS sekitar Rp 7 miliar).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com