Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyimak Peran Agen Asuransi

Kompas.com - 20/10/2013, 12:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Industri asuransi tidak lepas dari peran agennya dalam menjangkau nasabah. Seberapa penting peran agen baik terhadap perusahaan asuransi maupun nasabah?

"Menurut saya (peran agen) besar sekali karena di manapun saat ini kan agensi masih memegang persentase yang besar," kata Chief Distribution Officer PT Sunlife Financial Indonesia Elin Waty di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Elin, seorang agen asuransi dapat membuat nasabah ingin kembali membeli produk asuransi atau malah membuat nasabah menjadi antipati terhadap produk asuransi. "Makanya saya mendukung program pemerintah untuk mengadakan licensing buat agen karena itu yang akan membedakan antara agen yang bertanggung jawab dan yang tidak," katanya.

Seorang agen asuransi, lanjut Elin, seharusnya tidak hanya sekedar menawarkan produk asuransi. Ia harus pula membantu nasabah dalam merencanakan keuangan dengan baik dan skala kebutuhan dalam hidup sang nasabah.

Sejalan dengan Elin, President Director PT Sun Life Financial Indonesia Bert Paterson mengatakan sangat penting bagi seorang agen asuransi untuk terlebih dulu mengetahui kebutuhan sang nasabah. Setelah itu, agen baru dapat menawarkan produk yang sesuai.

"Ajaklah nasabah berbincang tentang apa kebutuhannya yang terpenting saat ini, apa yang paling dikhawatirkannya saat ini. Setelah itu baru tawarkan produk yang sesuai. Jangan sampai nasabah mendapatkan produk yang salah," ujar Bert.

Seorang agen asuransi, kata Bert, harus menjangkau nasabah dengan metode yang baik. Lewat perbincangan yang hangat seperti teman, nasabah akan merasa terbantu dan kemudian memperoleh produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com