Dalam periode tersebut, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat tercatat sebesar 18,88 miliar dollar AS atau naik 4,89 persen dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 17,99 miliar dollar AS. Sementara itu, impor Indonesia dari Amerika Serikat tercatat sebesar 9,09 miliar dollar AS. "Dari ekspor yang hampir 19 miliar dollar AS tersebut, 18 miliar dollar AS adalah ekspor nonmigas. Praktis, seluruhnya (ekspor) nonmigas," kata Bayu.
Ia memaparkan, berdasarkan data US Departemen of Commerce, terdapat 4 produk ekspor Indonesia dengan nilai di atas 1 miliar dollar AS mengalami pertumbuhan positif. Pertama, apparel (pakaian tenun) dengan nilai 2,25 miliar dollar AS (naik 5,94 persen). Kedua, mesin listrik dengan nilai 1,58 miliar dollar AS (naik 2,34 persen). Ekspor alas kaki Indonesia ke Amerika Serikat tercatat 1,15 miliar dollar AS (naik 22,8 persen). Dan, produk keempat, ikan dan seafood dengan nilai 1,03 miliar dollar AS (naik 14,43 persen).
"Untuk ikan dan produk laut tadi sudah saya sebut naik 14,43 persen, salah satu keberhasilan perwakilan kita menangani tuduhan counter failing duty (CFD), di saat yang sama RRT, Thailand, dan Meksiko ada masalah penyakit dengan produk ikan dan seafood mereka," terang Bayu.
Bayu menuturkan Amerika Serikat adalah pasar penting dan tetap akan menjadi pasar penting 2014 dan tahun seterusnya. Dengan outlook pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang positif, pemerinta Indonesia pun optimistis ekspor ke Amerika Serikat bisa terus berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.