Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub: Sky Aviation Stop Operasi hingga 31 Maret

Kompas.com - 20/03/2014, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
— Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan maskapai Sky Aviation berhenti beroperasi hingga 31 Maret 2014.

Djoko Murdjatmodjo, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan, Sky Aviation telah mengajukan surat permohonan untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional maskapai.

"Surat baru dikirimkan Rabu (19/3/2014) sore tadi. Yang saya tangkap, mereka sedang mengalami masalah internal sehingga untuk sementara operasi berhenti dulu," kata Djoko.

Ia mengungkapkan, saat ini Sky Aviation masih menyeleksi proses masuknya investor baru untuk operasional maskapai. "Biasanya investor baru akan melakukan audit dulu. Mereka tentu mau lihat kondisi keuangan dan rencana bisnis seperti apa. Kalau dalam dua sampai tiga hari audit selesai, mungkin saja hari Senin (24/3/2014) mereka bisa kembali terbang," tuturnya.

Seperti diberitakan, Sky Aviation dipastikan berhenti beroperasi untuk sementara karena masih menunggu investor baru yang mau menyuntikkan dana untuk operasional maskapai.

"Ya, sementara kami tutup. Saat ini kami sedang menunggu pembicaraan dengan investor baru," kata Sutito Zainudin, General Manager Marketing PT Sky Aviation, melalui pesan singkat (SMS), Rabu (19/3/2014).

Belum jelas batas waktu penghentian sementara operasional penerbangan Sky Aviation tersebut. Ketika dihubungi, Sutito hanya menjawab, "Saat ini sedang dibahas dan segera diinformasikan."

Asosiasi Perusahaan Penerbangan Sipil Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carriers Association/INACA) juga memastikan bahwa maskapai Sky Aviation memang berhenti beroperasi untuk sementara waktu sambil menunggu investor baru.

Menurut Tengku Burhanuddin, Sekretaris Jenderal INACA, kabar penghentian operasional salah satu anggota INACA tersebut sudah diketahui sejak Selasa (18/3/2014) malam. "Saya sudah dengar sejak semalam, tapi memang Sky sedang ada negosiasi dengan investor barunya," kata Tengku.

Tengku mengatakan, investor yang saat ini menyuntik dana untuk Sky menolak business plan yang diajukan manajeman Sky sehingga Sky mencari investor baru yang bisa menaungi bisnis dan operasional Sky Aviation.

Namun, Tengku belum tahu siapa investor yang siap memberikan modalnya kepada Sky Aviation.

Sementara itu, kendati berhenti beroperasi, sejumlah pesawat Sky dipastikan belum ada yang ditarik oleh lessor. "Pesawat masih lengkap, tidak ada yang ditarik."

Saat ini, Sky mengoperasikan tiga unit pesawat Sukhoi SSJ-100, lima unit Fokker F50, satu unit Fokker 100, satu unit Caravan, dan satu unit Cirrus SR-22. (san)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com