Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Setujui Kenaikan Tarif Listrik per 1 Juli 2014

Kompas.com - 11/06/2014, 07:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui rencana kenaikan tarif listrik yang berlaku mulai 1 Juli 2014 mendatang.

Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan, terdapat 6 golongan yang terkena penyesuaian tarif listrik. Keenam golongan tersebut adalah Industri I-3 Non Go Public, Rumah Tangga R-2, Pemerintah P-2, Rumah Tangga R-1, Penerangan Jalan Umum P-3, dan Rumah Tangga R-1.

"Kenaikan per 1 Juli. Sekaligus tetapi bertahap setiap 2 bulan. Dengan tahapan itu kan tidak terlalu terasa," kata Jero seusai rapat kerja dengan Komisi VII di Gedung DPR, Selasa (10/6/2014).

Menurut Jero, dengan kenaikan tarif listrik tersebut maka pemerintah dapat melakukan penghematan anggaran subsidi listrik sebesar Rp 8,51 triliun. Dengan demikian, anggaran subsidi listrik dapat berkurang dari Rp 95,35 triliun menjadi Rp 86,84 triliun.

Lebih lanjut, Jero memaparkan pihaknya telah menjelaskan kepada Komisi VII terkait alasan kenaikan tarif listrik. Ia menyebut industri go public dan golongan rumah tangga R-2 yang dianggap kelas menengah dan mampu secara finansial seharusnya tidak memperoleh listrik bersubsidi.

Rencana kenaikan tersebut diakui Jero memang akan menuai penolakan. Selain itu, pihaknya juga menolak usulan kenaikan tarif listrik untuk seluruh golongan, termasuk golongan 450 dan 900 VA.

"Pemerintah punya kewajiban untuk menjaga masyarakat yang tidak mampu. Nanti dianggap tidak punya hati karena menaikkan tarif listrik 450 VA dan 900 VA yang notabene adalah masyarakat yang baru punya listrik. Saya ngotot tidak," kata Jero.

Berikut daftar golongan yang dikenakan penyesuaian tarif listrik.
1. Industri I-3 non-go public. Kenaikan listrik bertahap rata-rata 11,57 persen dengan penghematan sebesar Rp 4,78 triliun.
2. Rumah Tangga R-2 (3.500 VA-5.500 VA). Kenaikan listrik bertahap rata-rata 5,7 persen dengan penghematan Rp 0,37 triliun.
3. Pemerintah P-2 (di atas 200 kVA). Kenaikan bertahap rata-rata 5,36 persen dengan penghematan Rp 0,1 triliun
4. Rumah tangga R-1 (2.200 VA). Kenaikan bertahap rata-rata 10,43 persen dengan penghematan Rp 0,99 triliun.
5. Penerangan Jalan Umum P-3. Kenaikan bertahap rata-rata 10,69 persen dengan penghematan Rp 0,43 triliun
6. Rumah tangga R-1 (1.300 VA). Kenaikan bertahap rata-rata 11,36 persen dengan penghematan Rp1,84 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com