Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Daging di Kaltim Surplus

Kompas.com - 03/07/2014, 18:19 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kaltim H Dadang Sudarya mengakui ketersediaan (stok) daging sapi maupun ayam serta telur saat ini mengalami surplus, bahkan bisa mencukupi hingga dua bulan kedepan.

“Stok kita untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi, kambing, ayam maupun telur masih lebih dari kebutuhan yang diperlukan selama Bulan Suci Ramadhan hingga setelah Idul Fitri tahun ini,” kata Dadang Sudarya, Selasa (1/7/2014).

Dirinya menyebutkan ketersediaan daging sapi 13.923 ekor (2.166 ton) dari kebutuhan hanya 13.302 ekor (2.088 ton). Kambing 9.129 ekor (123 ton) dari kebutuhan sebesar 7.982 ekor (108 ton), sedangkan ayam pedaging, terdapat 9,309 juta ekor (9.588 ton) dari kebutuhan masyarakat 8,849 juta ekor (9.114 ton).

Daging beku tersedia 59 ton dari kebutuhan 58 ton, telur mencapai 5.250 ton sementara kebutuhan masyarakat hanya 3.170 ton. Jumlah tersebut menurut Dadang jauh meningkat dari kebutuhan maupun ketersediaan ternak pada tahun sebelumnya.

Gubernur Awang Faroek Ishak sebelumnya telah menginstruksikan agar instansi teknis mempertahankan ketersediaan pangan sebagai upaya menjaga stabilitas harga di pasaran. Apalagi memasuki Bulan Ramadhan dan Idul Fitri maupun hari-hari besar keagamaan, kebutuhan masyarakat diprediksi semakin meningkat.

“Sesuai keinginan gubernur agar kita selalu melakukan evaluasi terhadap ketersediaan pangan di tingkat lapang. Petani ternak lokal kita masih belum mampu memenuhi kebutuhan sehingga masih mendatangkan dari NTB, Jawa dan Sulawesi,” ungkap Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com