Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Menggiurkan, Investor Asing Siap Masuk Bisnis Kuburan

Kompas.com - 27/11/2015, 13:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bisnis kuburan cukup menarik bagi investor asing.

Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan besarnya minat itu terlihat dari rencana penanaman investasi yang diajukan salah satu pemodal asing hingga mencapai 20 juta dollar AS atau sekitar Rp 270 miliar.

“Salah satu investor asing akan bekerjasama dengan mitra lokalnya menyampaikan minatnya untuk menanamkan modalnya di dalam bidang usaha tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (27/11/2015).

Menurut Franky, sejauh ini sudah ada perusahaan lokal yang menggarap bisnis kuburan. Sementara itu di sisi lain, ceruk pasar yang ada masih sangat besar.

Adapun lahan yang telah disiapkan untuk merealisasikan investasi tersebut mencapai 75 hektar.

Franky menyampaikan bisnis pemakaman mencakup penjualan lahan dan penyewaan kuburan.

“Persoalan dalam bisnis pemakaman adalah belum adanya rumah yang menaungi sektor usaha tersebut. Ada beberapa kementerian yang dapat menjadi instansi pembina, namun hal ini belum diputuskan,” jelasnya.

Terkait dengan bisnis tersebut, BKPM akan mulai membahas mengenai kepastian bidang usaha tersebut.

“Investor tentu perlu kepastian mengenai bidang usaha yang diminati, oleh karena itu, upaya untuk menciptakan kepastian tersebut akan menjadi salah satu misi BKPM,” ungkapnya.

Minat investasi asing yang masuk dalam bisnis pemakaman ini muncul seiring dengan minat investasi senior living.

Sebelumnya, tercatat minat investasi yang masuk dari sektor ini berasal dari Jepang dan Australia.

Beberapa perusahaan bisnis pemakaman salah satu yang merintis adalah di Karawang. Dengan fasilitas yang memadai, minat terhadap bisnis jasa pemakaman tersebut cukup tinggi.

Hal ini yang mendorong antusiasme beberapa investor asing untuk turut menikmati pasar dalam bisnis pemakaman tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com