Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Fajar Marta

Wartawan, Editor, Kolumnis 

Ekspor dan Penurunan Daya Saing

Kompas.com - 16/03/2016, 14:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (15/3/2016) telah mengumumkan data ekspor-impor Indonesia terbaru.

Sepanjang bulan Februari 2016, nilai ekspor Indonesia mencapai 11,3 miliar dollar AS.

Ini berarti dalam dua bulan pertama 2016, nilai ekspor Indonesia selalu meningkat. Pada Januari 2016, nilai ekspor Indonesia sebesar 10,5 miliar dollar AS.

Tren pertumbuhan ekspor selama 2016 ini tentu menggembirakan, menimbulkan optimisme perekonomian Indonesia tahun ini akan semakin membaik.

Namun,  jika dilihat dalam beberapa tahun ke belakang, kinerja ekspor Indonesia sebenarnya sangat mengkhawatirkan.

Sebab, kinerja ekspor Indonesia dalam lima tahun terakhir terus merosot.

Pelemahan ekonomi global dituding menjadi penyebab utama terpuruknya ekspor Indonesia.

Negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia secara tradisional seperti China, Jepang, AS, dan negara-negara Eropa tengah mengalami perlambatan ekonomi. Akibatnya permintaan barang dari Indonesia menurun.

Namun, jika alasannya pelemahan ekonomi global, ekspor negara-negara yang satu peer (setara) dengan Indonesia, seperti Thailand, Filipina, dan Malaysia seharusnya juga jatuh dalam periode dan skala yang sama.

Namun, anehnya, kinerja ekspor negara-negara itu tidak seburuk Indonesia.

Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor secara konstan selama periode 2011 – 2015.

Namun, ekspor Filipina terus naik hingga 2014, sebelum akhirnya turun di tahun 2015.

Begitu pula Thailand, yang nilai ekspornya relatif stabil hingga 2014, sebelum akhirnya jatuh juga pada 2015.

Malaysia juga mengalami pola serupa.

Bahkan, Singapura, ekspornya malah naik pada 2015.

Halaman:


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com