Ibu Rumah Tangga Diajak Belajar Pemrograman Komputer lewat "Coding Mum"

MALANG, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga tak selamanya harus "gaptek" alias gagap teknologi.

Melalui pelatihan yang diberi nama Coding Mum, para ibu rumah tangga bisa belajar membuat website dan bahasa pemrograman yang nantinya bisa dipakai untuk menunjang bisnis rumahan.

Diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), pelatihan ini akan memberikan ketrampilan bagi ibu rumah tangga untuk bisa mendapatkan tambahan dengan memanfaatkan jejaring dunia maya.

Seperti yang dilakukan oleh Sanya Fatchi Riska (27). Ibu rumah tangga yang berdomisili di Malang ini merasa senang bergabung dengan "Coding Mum".

Hal ini karena dia menjadi paham bahasa pemrograman komputer, utamanya untuk membuat website.

"Saya ingin menjalankan bisnis kecil-kecilan. Selama ini baru menggunakan media sosial. Kalau punya website sendiri, itu rasanya lebih enak," ujarnya di sela-sela pelatihan Coding Mum, di Digital Lounge Telkom Malang, Kamis (31/3/2016).

Sanya memilih bergabung dengan kegiatan Coding Mum karena ingin mengembangkan pengetahuan tentang bisnis di dunia digital. Sebelumnya, dia sama sekali tak memiliki latar belakang membuat program komputer.

Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, Sanya memiliki usaha kecil-kecilan yakni berjualan kue. Dengan mengikuti pelatihan ini, dia berharap bisa meningkatkan penjualan kuenya melalui dunia maya.

Coding Mum adalah salah satu pelatihan pemrograman yang dijalankan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan menggandeng Seven Eleven.

Program ini ditujukan untuk memberdayakan ibu rumah tangga agar mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan tanpa harus meninggalkan rumah.

Coding Mum mulai diluncurkan di Jakarta 24 Februari 2016, dan akan diperluas ke berbagai kota lain di Indonesia. Untuk Malang, kegiatan ini mulai berjalan pada pekan ini, tepatnya Rabu (30/3/2016).

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan pelatihan yang diberi nama Coding Mum ini akan mendidik ibu rumah tangga selama 3 bulan dalam hal pemrograman komputer. 

"Ini untuk membantu para ibu rumah tangga. Untuk awal saat ini akan banyak ke pemrograman seperti membuat website. Ke depan diharapkan bisa dikembangkan lebih jauh, termasuk bisa membuat aplikasi," jelas Triawan.