Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mei Nanti, Pertemuan APMF 2016 di Bali Angkat Topik Tren Teknologi Disruptif

Kompas.com - 07/04/2016, 05:18 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asia Pacific Media Forum (APMF) adalah ajang berkumpulnya para spesialis komunikasi, pemilik brand, penerbit serta penemu tren digital yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali.

Pada tahun ini, APMF akan diselenggarakan di Bali pada 12-13 Mei mendatang dan akan menganggak topik mengenai teknologi disruptif sebagai tren yang harus diperhatikan.

Forum yang mengusung tema ‘Game On!’ ini akan menampilkan lebih dari 65 pakar kelas dunia di bidang media, pemasaran dan komunikasi.

Mereka akan berbagi pengalaman, pemahaman serta strategi yang telah membawa mereka pada kesuksesan bahkan di tengah kondisi dunia yang seolah dijungkirbalikkan oleh teknologi.

“Pelaku industri dewasa ini harus menghadapi bukan hanya kompetisi dengan pemain-pemain yang sudah mapan, tetapi juga munculnya serentetan teknologi baru yang mendisrupsi model-model bisnis yang lama,” ungkap Ketua APMF Andi Sadha, melalui rilis pers ke Kompas.com.  

“Yang menentukan apakah Anda akan keluar sebagai pemenang ialah seberapa lihai Anda menyusun strategi dan memainkan permainan tersebut,” lanjutnya.

Beberapa pembicara yang akan mengisi APMF 2016 yaitu Managing Director Spotify Asia Sunita Kaur, CoCEO dan ECD Hakuhodo Kettle Kentaro Kimura, serta Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Hemant Bakshi.

Mereka akan berbagi pemahaman mengenai konsumen baru, pandangan mereka tentang masa depan industri media dan pemasaran, serta pelajaran-pelajaran nyata yang dapat diambil untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

“Teknologi berkembang seperti Spotify telah secara radikal mentransformasi rantai nilai berbagai industri, termasuk media, marketing dan komunikasi. Yang menjadi pertanyaan adalah, apa yang bisa kita lakukan?” papar Managing Director Spotify Asia Sunita Kaur.

“Di APMF 2016, saya akan bercerita tentang bagaimana brand-brand dapat memanfaatkan data serta perilaku yang muncul dari konsumsi musik untuk berbicara pada generasi milenial.”

APMF tahun ini juga akan menghadirkan – untuk yang pertama kalinya – sebuah pameran teknologi selama tiga hari.

Pameran yang bertajuk “APMFtech” ini akan menampilkan serangkaian teknologi serta solusi pemasaran terbaru yang dapat menjawab tantangan seputar mencapai performa dan ROI yang lebih baik lewat berbagai inisiatif komunikasi maupun pemasaran digital.  

Selain pameran, APMFtech juga akan memperkenalkan ‘advance class’ sehari yang dibawakan oleh pelaku industri papan atas.

Advance class tersebut akan membahas rahasia di balik terciptanya konten yang sukses, penyusunan strategi untuk periklanan berperforma tinggi, serta konversi ‘big data’ menjadi intel bisnis yang nyata dan dapat ditindaklanjuti.

Kompas TV Bahtera Tanpa Kepastian Bernama Digital- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com