Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Bagi Pemula yang Minim Risiko dan Besar Untungnya

Kompas.com - 25/04/2016, 08:00 WIB

                                       Oleh Ryan Filbert
                                          @RyanFilbert

KOMPAS.com - Saat saya membawakan sebuah seminar di bulan April ini, terdapat sebuah pertanyaan yang kiranya memiliki jawaban menarik untuk bisa diulas dalam sebuah artikel.

Seorang mahasiswi yang sadar bahwa menabung semakin tidak relevan dengan keuntungan menarik di kemudian hari, berpendapat bahwa slogan menabung pangkal kaya nampaknya menjadi semakin tidak terbukti.

Lebih jauh, dia mengatakan ingin segera berinvestasi, tapi merasa perlu menghindari risiko karena sebagai orang muda yang memiliki keterbatasan dana dan pengetahuan.

Pada seminar itu, dia bertanya mengenai investasi apa yang tepat, yang bisa dimulai sedikit-sedikit, namun bukan berinvestasi pada properti. Meski menurutnya, investasi properti minim risiko dan berpotensi menguntungkan besar.

Pertanyaan ini menarik. Sebelum menjawabnya, saya sudah tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa sebagai pemula yang masih muda, justru takut dalam mengambil risiko lebih tinggi.

Berbeda ketika saya memulai berinvestasi beberapa tahun lalu, tepatnya 12 tahun yang lalu. Saya tahu bahwa sebagai seorang awam, tidak ada masalah dengan suatu hal berisiko. Toh masih muda dan saya mau mempelajari ilmu akan investasi bagi bekal di kemudian hari.

Justru terbalik pada hal yang seharusnya dihindari. Ada sebuah kisah nyata tetang seorang karyawan yang mendapatkan kesempatan untuk pensiun lebih cepat di usia 50 tahun dan mendapatkan sejumlah dana pensiun.

Setelah pensiun dipercepat dikabulkan, uang pesangon diterima, bapak tersebut menyadari bahwa uang pesangonnya tidak mampu mencukupi biaya sisa hidup. Bahkan tidak bisa melebihi usia 60 tahun.

Maka, keputusan bapak itu adalah dengan menggunakan dana pesangonnya untuk mulai berusaha.

Alih-alih berhasil, usaha tersebut gagal, dan malah menghilangkan uang pesangon yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Banyak yang terjadi, ketika justru semakin tua, orang malah berani mengambil risiko yang seharusnya tidak layak untuk diambil.

Anehnya, seorang anak muda yang memiliki waktu perjalanan lebih panjang, tanggungan hidup yang boleh dikatakan belum ada, justru takut dalam mengambil sebuah peluang yang disertai risiko.

Prinsip makin tua semakin nekat sebaiknya kita hindari. Itu karena waktu untuk memulai kembali ketika kita sudah mengalami sebuah kegagalan menjadi semakin sempit.

Berbicara mengenai instrumen investasi yang minim risiko dan besar hasilnya, selama saya mengenal dunia investasi, hal itu bisa dibilang antara ada dan tiada.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com