Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Pontianak Ancam Cabut Izin Gudang yang Menimbun Sembako

Kompas.com - 24/05/2016, 21:07 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Keyword Photo : PONTIANAK, KOMPAS.com – Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berupaya supaya pasar bisa menyediakan sebanyak mungkin stok kebutuhan pokok masyarakat.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan mengawasi setiap gudang yang menyimpan kebutuhan pokok (sembako).

Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan, pihaknya tak segan-segan menindak pengusaha nakal yang kedapatan menimbun sembako di gudang.

Ia mengancam akan mencabut ijin usaha gudang tersebut tanpa melalui peringatan terlebih dahulu.

“Kalau sampai barang kebutuhan pokok seperti bawang merah, gula langka dan bahan-bahan kebutuhan pokok lainnya langka, saya akan cabut izin gudangnya. Coba saja kalau tidak percaya, karena saya akan lakukan apa yang saya ucapkan,” ujar Sutarmidji, Selasa (24/5/2016).

Untuk melakukan penindakan terhadap pengusaha nakal tersebut, Sutarmidji akan meminta bantuan dari penegak hukum, baik itu pihak kepolisian maupun kejaksaan.

Bahkan, pihaknya saat ini sudah menginventarisir gudang-gudang para pengusaha penyalur kebutuhan pokok yang ada di Pontianak.

Selain itu, pihak nya juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk menindak pengusaha yang kedapatan berbuat curang dengan menimbun kebutuhan pokok.

Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kecurangan yang dilakukan para distributor maupun agen.

“Tolong harga gula segera diturunkan dengan menyediakan sebanyak mungkin di pasaran. Bawang merah dan telur juga jangan ditahan. Semua barang kebutuhan pokok itu harus tersedia di pasaran,” ucapnya.

Sutarmijdi menambahkan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi yang bertujuan mengantisipasi gejolak-gejolak kenaikan harga kebutuhan pokok.

Apabila ditemukan adanya indikasi gejolak naiknya harga kebutuhan pokok, maka tahun depan pihaknya akan memasok stok semua kebutuhan pokok tersebut dan dilepas di pasaran.

Hal ini, ungkap Sutarmidji, dilakukan supaya para distributor maupun agen tidak seenaknya menaikkan harga kebutuhan pokok secara tidak wajar terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Kita akan kucurkan dana berapa pun untuk menekan harga pasar. Saya yakin para distributor dan agen tidak akan mampu melawan intervensi seandainya Pemkot melakukan operasi pasar dalam menekan harga,” ungkapnya.

Untuk itu, ia mengimbau dan mengajak para agen, distributor dan produsen untuk tidak melakukan hal-hal atau kebiasaan selama ini terutama menjelang bulan puasa yakni menaikkan harga yang tidak wajar.

"Tidak ada alasan dan tidak ada dasar untuk menaikkan harga pada saat ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com