Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tidak Akan Alami Dampak Signifikan "Brexit," Ini Penjelasannya

Kompas.com - 29/06/2016, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, Indonesia tidak akan mengalami dampak signifikan maupun dampak langsung keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Pasalnya, kegiatan perdagangan dan investasi antara Inggris dengan Indonesia tidak besar. Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, ekspor Indonesia ke Inggris maupun Uni Eropa tidak besar.

Total ekspor Indonesia ke Uni Eropa hanya 11 persen termasuk Inggris, bahkan hanya kurang dari 2 persen ekspor ke Inggris.

"Sehingga memang dampak langsung terhadap ekspor kita tidak terlalu besar. Ekspor kita kebanyakan komoditas dan lebih banyak ke China. Dampaknya pun tidak secara langsung," kata Perry kepada wartawan di kantornya, Rabu (29/6/2016).

Selain itu, sumber ekspor Indonesia sudah minus. Perry menjelaskan, saat ini sumber pertumbuhan ekonomi dari dalam negeri, seperti konsumsi domestik, konsumsi swasta dan pemerintah, serta investasi swasta dan pemerintah.

Di samping itu, dari jalur investasi, Perry pun menyatakan porsi investasi Inggris ke Indonesia masih sedikit. Inggris, kata dia, menempati urutan sepuluh penanaman modal asing (PMA) di Indonesia sehingga jumlahnya tidak besar.

"Jumlahnya tidak terlalu besar. Eropa yang besar itu Jerman, Belanda, dan Italia. PMA lebih banyak Asia dan AS. Dampak terhadap investasi tidak terlalu besar," jelas Perry.

Adapun gejolak yang terjadi di pasar beberapa waktu lalu diakui Perry disebabkan pasar terkejut dan kaget atas hasil referendum di Inggris. Belakangan kondisi pasar pun sudah berangsur membaik.

Kompas TV Bank Indonesia: Ekonomi Indonesia Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com