Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Siapkan Instrumen Tampung Dana Repatriasi "Tax Amnesty"

Kompas.com - 29/06/2016, 15:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan banyak instrumen yang bisa dipakai untuk menampung dana repatriasi kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

Instrumen-instrumen tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertama penempatan dana repatriasi.

"Ada beberapa opsi investasi yang memang bisa digunakan mereka yang akan merepatriasi, tergantung preferensi dan perkembangannya nanti," jelas Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara buka puasa di kantornya, Selasa (28/6/2016).

Perry menjelaskan, instrumen keuangan yang bisa dipakai antara lain obligasi, saham, dan obligasi korporasi.

Instrumen-instrumen keuangan yang dimiliki BI pun bisa digunakan untuk menampung dana-dana pertama repatriasi yang masuk.

Selain itu, para pemilik dana yang akan memulangkan dananya ke Indonesia juga bisa memanfaatkan obligasi perbankan, deposito, SBI, maupun SBN. Dana tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur.

"Properti jelas, bisa juga pendanaan infrastruktur. Ada juga kemungkinan apakah infrastruktur-infrastruktur yang berjalan bisa diakselerasi, diinvestasi berdasarkan cash flow," ungkap Perry.

Ia mengungkapkan, bank sentral pun menyiapkan instrumen keuangan sebagai tempat pertama masuknya dana-dana repatriasi tax amnesty.

Perry menjelaskan, instrumen tersebut bisa berupa medium term notes (MTN), promisory note, dan sebagainya.

"BI, OJK, dan Kementerian Keuangan akan memperbanyak instrumen-instrumen. Tempat pertama dana itu masuk ke instrumen keuangan. Relaksasi makroprudensial seperti LTV juga akan menarik," terang Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com