JAKARTA, KOMPAS.com — Ignasius Jonan harus tersingkir dari Kabinet Kerja setelah Presiden Joko Widodo menunjuk Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan baru.
Selama 21 bulan masa kerjanya, banyak hal yang sudah dilakukan Jonan di Kementerian Perhubungan.
Hal yang paling terasa adalah mengubah budaya kerja birokrasi yang sejak lama terkenal berbelit-belit.
Berkeringat
Senin (27/10/2014) silam, saat menginjakkan kaki untuk kali pertama di Kantor Kementerian Perhubungan, Jonan langsung menunjukkan cara kerjanya.
Setelah menyalami satu per satu pejabat Kemenhub yang menunggunya, Jonan langsung menyusuri dua gedung di Kementerian Perhubungan, yaitu Gedung Karsa yang memiliki 9 lantai dan Gedung Karya yang memiliki 25 lantai.
Saat itu, Jonan tak jarang harus naik turun lantai untuk menengok setiap ruangan direktorat.
Tak banyak kata yang diucapkan Jonan. Dia hanya menyalami beberapa pekerja Kemenhub.
Namun, ada yang menarik saat Jonan naik turun lantai. Ia tidak hanya naik dengan menggunakan lift biasa, tetapi juga menggunakan lift barang.
Aksinya itu sempat membuat bingung para awak wartawan yang ingin mengabadikan momen blusukan mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu melalui kamera.
Tak hanya menggunakan lift barang, dia sempat memilih menggunakan tangga darurat.
Sontak aksinya itu membuat para pejabat Kemenhub ikut menuruni lantai melalui tangga darurat tersebut.
Jonan hanya terlihat sering melayangkan senyumnya. Mukanya tampak berseri.
Dia bergerak cepat menyusuri ruangan-ruangan yang dilaluinya.
Aksi pada hari pertamanya itu membuat para pejabat Kemenhub yang mengikutinya berkeringat.