Serap Dana Repatriasi "Tax Amnesty", Bank Mandiri Tawarkan Investasi Emas Hingga Properti

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri segara akan menawarkan berbagai produk non keungan kepada wajib pajak yang ikut program tax amnesty.

Hal itu dilakukan untuk menyerap dana yang dibawa pulang ke Indonesia (repatriasi). Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, beberapa produk yang akan ditawarkan yakni investasi emas, perusahaan, hingga bisnis properti. Penawaran itu akan dilakukan pada akhir November 2016.

"(Produk) Non-keuangan ini kami sesuaikan atau customized dengan kebutuhan peserta amnesti pajak sehingga mereka akan semakin nyaman dan terdorong untuk menempatkan dana repatriasi di Bank Mandiri,” kata Rohan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (23/10/2016).

Nantinya produk non-keuangan itu akan melengkapi produk keungan yang sudah dikenalkan lebih dulu kepada wajib pajak yang ikut program tax amnesty.

Produk keuangan Bank Mandiri yang sudah dikenalkan yakni produk treasury, asset management, pasar modal, capital atau venture funds hingga produk asuransi.

Per 20 Oktober 2016, dana hasil tax amnesty yang masuk ke Bank Mandiri sudah mencapai Rp 20,5 triliun. Angka tersebut melonjak dari akhir Agustus lalu uang hanya Rp 731 miliar.

Dari nilai itu, dana repatriasi yang disimpan di Bank Mandiri sebesar Rp 6,3 triliun, naik dari Rp 223 miliar pada akhir Agustus 2016. Ada pun uang tebusan yang disetor melalui Bank Mandiri sebesar Rp14,2 triliun.