Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencetak Wirausahawan Perlu Dilakukan Sejak di Sekolah Dasar

Kompas.com - 30/10/2016, 05:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Mencetak wirausaha muda perlu proses cukup panjang. Sejak kecil, orang tua perlu mengenalkan anak soal dunia usaha, dan terus meyakinkan bahwa menjadi pengusaha adalah pekerjaan menjanjikan.

Demikian disampaikan CEO Bank Mandiri Regional Jateng Makin Nur Hadi dalam diskusi ekonomi mencetak pengusaha muda di Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Kepedulian orang tua, ujar Makin, diperlukan untuk mengimbangi kebiasaan orang tua saat ini yang mendesak anak untuk menjadi pegawai. Sang anak disekolahkan tinggi, yang pada gilirannya diminta mendaftar menjadi pegawai.

Makin mengatakan, anak sejak harus didik, dibina sejak menginjak di sekolah. Sang anak perlu diajarkan soal pola penjualan, biaya produksi dan membuat kreasi kreatif untuk diperjualbelikan.

"Penting membuat anak-anak bermimpi jadi pengusaha. Mengajarkan status pengusaha membanggakan," kata Makin.

Penciptaan wirausaha tersebut juga memantapkan posisi Indonesia sebagai negara berkembang. Wirausaha di negara berkembang minimal berjumlah dua persen dari jumlah penduduknya.

Saat ini jumlah wirausaha muda baru 1,6 persen dari total penduduk. Jumlah itu berbeda jika dibanding Amerika Serikat yang mempunyai wirausaha 11 persen, Singapura tujuh persen, Malaysia tiga persen.

Jika Indonesia hanya berjumlah 1,6 persen, geliat ekonomi dari perputaran ekonomi tidak bisa tumbuh pesat.

"Indonesia saat ini masih tukang konsumen, bukan yang produksi," tambahnya.

4.000 Wirausaha Muda 

Oleh karena itu, Bank Mandiri ikut menciptakan wirausaha melalui event Wirausaha Muda Mandiri. Karya mereka diadu dengan karya usaha lain oleh juri, hingga pemenang lalu dibina, didampingi, difasilitasi hingga diberi modal usaha untuk pengembangan usaha.

"Saat ini sudah ada 7.700 peserta terdaftar dari 33 provinsi, dari kampus di seluruh Indonesia," imbuh Makin.

"Ini jadi PR bersama karena sejak kecil tidak dikenalkan enterpreneurship," kata dia lagi.

Penciptaan wirausaha di Kota Semarang sendiri ditarget sebanyak 4.000 wirausaha muda di tahun 2016 ini.

Pemerintah memastikan bakal meningkatkan kualitas ketimbang menambah sekedar kuantitas.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com