Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilham Habibie Harapkan PTDI Nimbrung pada Proyek R80

Kompas.com - 08/11/2016, 20:44 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Akbar Habibie mengatakan, pihaknya berharap ada tambahan pendanaan dari pemerintah untuk mendukung pengembangan industri aviasi domestik.

Sebagaimana diketahui, saat ini Regio Aviasi Industri tengah menyelesaikan desain purwarupa untuk pesawat baling-baling berkapasitas 80 seat, R80.

Kebutuhan anggaran untuk proyek ini diperkirakan mencapai 700 juta dollar AS, atau sekitar Rp 9,1 triliun.

"Saat ini semua (pendanaan) swasta, termasuk dari kami sendiri. Kami melihat (kemungkinan) keikutsertaan pemerintah melalui PTDI, tetapi ya ambil minoritas," kata Ilham di Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Selain mengharapkan pendanaan dari pemerintah, Ilham juga menyampaikan mendapat peluang pendanaan dari investor asing.

"Tetapi belum bisa saya ucap eksplisit di sini, karena semuanya belum matang," kata Ilham.

Yang pasti kata Ilham, saat ini sudah ada kontrak dengan tiga maskapai yaitu NAM Air, Trigana Air, dan Kalstar Aviation sebanyak 145 unit.

Produksi massal akan dilakukan usai purwarupa selesai dikerjakan dan lolos sertifikasi.

Sementara itu, mengenai target Regio Aviasi Industri di pasar domestik, Ilham berharap dapat menguasai 50 persen pangsa pasar.

Optimisme tersebut didorong dengan tumbuhnya sektor pariwisata. Ada destinasi-destinasi baru yang infrastruktur bandaranya sangat mungkin dilandasi R80, yaitu landasan pacu pendek.

Sedangkan secara global, Ilham menargetkan Regio Aviasi Industri bisa menguasai 20 persen pangsa pasar pesawat propeller.

"Tetapi tantangan kami bukan menjual. Melainkan membuat produk yang bagus. Kami juga lihat tantangan pendanaan," ujar Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com