Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 77 Persen Masyarakat Ingin Belanja Saat Hari Belanja Online Nasional

Kompas.com - 06/12/2016, 16:52 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) akan dilaksanakan pada 12 hingga 14 Desember 2016.

Harbolnas dilakukan untuk mendorong dan mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja secara online yang sudah dirintis sejak tahun 2012.

Menurut hasil survei online Shopback Indonesia menjelang Harbolnas 2016 kepada 2.734 reponden, tercatat 77 persen masyarakat Indonesia ingin melakukan aktivitas belanja online pada Harbolnas mendatang.

Country General Manager Shopback Indonesia Indra Yonathan mengatakan, sebab masyarakat ingin melakukan aktivitas belanja pada Harbolnas yaitu karena adanya promo dan diskon menarik dari pelaku e-commerce.

"Dari 77,1 persen konsumen yang menyukai promo dan diskon saat Harbolnas mendatang, yang paling menarik adalah temuan mengenai apa saja jenis promo dan diskon yang mendorong mereka untuk berbelanja," ujar Indra saat konfrensi pers Survei ShopBack Jelang Harbolnas 2016 di Jakarta, Selasa (6/12/2016).

"Seperti voucher potongan harga, harga spesial, pemasaran menarik, undian dan barang edisi terbatas," ungkapnya.

Dengan tingginya animo masyarakat terhadap Harbolnas, pihaknya mengimbau agar pelaku e-commerce memberikan pelayanan yang prima.

Terlebih masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan yaitu soal logistik atau pengiriman barang yang berpotensi akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pelanggan.

"Sebab, dalam survei kami ditemukan fakta bahwa sebanyak 59 persen konsumen masih menjadikan lamanya pengiriman barang sebagai masalah utama," paparnya.

Belanja Masyarakat

Survei tersebut juga mengestimasi biaya yang dibelanjakan masyarakat dalam Harbolnas. "Sebagian besar konsumen akan menghabiskan uang senilai Rp 250.000 sampai satu juta rupiah dalam Harbolnas 2016 yang akan digelar nanti," tambahnya.

Dalam rangka memeriahkan Harbolnas, smescotrade, situs belanja online milik Kementerian Koperasi dan UKM juga akan melibatkan 700 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga akan mengoptimalkan pihak yang sudah bekerja sama seperti, jasa pengiriman barang JNE Logistik dan Lion Parcel, jasa pembayaran elektronik DOKU hingga e-marketplace seperti Blibli.com, Bhineka.com, Heritage.id, Bukalapak.com, Qlapa.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com