Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pupuk Iskandar Muda Target Produksi Urea 700.000 Ton di 2017

Kompas.com - 01/01/2017, 22:38 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menargetkan dapat segera mengoperasikan satu pabrik lagi untuk memproduksi urea paling lambat pada 1 Juni 2017, sehingga pada 1 Juli sudah beroperasi untuk komersil.

Jika beroperasi satu pabrik tersebut jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan mencapai 300 orang. Selain itu, target produksi pupuk tahun 2017 menjadi 700.000 ton.

Demikian antara lain disampaikan Direktur Utama (Dirut) PIM Achmad Fadhiel dalam kegiatan pengantongan akhir 2016 dan pengantongan awal 2017 urea, di kawasan pabrik PIM, Minggu (1/1/2017) dinihari.

Hadir dalam kegiatan itu, Diretur Produksi Teknologi dan Pengembangan Dwi Satriyo Annurogo, Direktur Komersil Husni Achmad Zaki dan Direktur dan Umum Usni Syafrizal.

PIM pada 2016 mampu memproduksi urea butiran dan gelintiran mencapai 307.322 ton dari target 300.000 ton. Sedangkan ammonia mencapai 239.329 ton dari target 250.000 ton.

“Dari pemegang saham berharap lebih cepat, tapi tentatif kami pada 1 Juli 2017 pabrik PIM 2 sudah beroperasi. Untuk itu kami mohon dukungannya,” ujar Achmad Fadhiel.

Ia menyebutkan, dengan beroperasi satu pabrik lagi tentu membutuhkan tenaga dengan perkiraan 300 orang lagi. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang ada sebanyak 667 orang.

“Sekarang mereka (tenaga kerja baru) sudah kita latih. Jumlah Diploma tiga 36 orang, strata satu 100 orang dan SMA 97 orang. Sedangkan kebutuhan sampai 2021 mencapai 2.000 orang,” katanya.

Tenaga kerja tersebut akan diprioritaskan dari lingkungan perusahaan dan Aceh serta dari Sumatera.

“Target pupuk yang dapat diproduksi pada 2017 mencapai 700.000 ton, karena sudah bertambah satu pabrik lagi,” katanya.

Saat ini perusahaan itu menyuplai pupuk bersubsidi ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulau Riau dan Jambi. Sedangkan untuk komersil seluruh Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com