Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Target Tiga Kementerian Bangun 30.000 Embung di 2017

Kompas.com - 05/01/2017, 15:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA KOMPAS.com - Dalam mengatasi persoalan irigasi untuk sarana pertanian di Indonesia Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada 2017 ada pembangnan 30.000 unit embung diseluruh Indonesia.

Jokowi membebankan target tersebut ke Menteri Pertanian, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hal tersebut diungkapkan Presiden saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Pertanian di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

"Tahun ini kita perkirakan target embung harus terbangun tahun ini. Baik yang kecil, sedang, maupun agak besar. Kuncinya ada disitu," papar Presiden.

Menurut Jokowi, Indonesia dianugerahi air yang melimpah tetapi belum dikelola dengan baik. Dengan pembangunan Embung tersebut diharapkan dapat menjadi solusi irigasi lahan pertanian.

"Saya sampaikan kepada Mentan, Mendes, dan Menteri Pekerjaan Umum, urusi itu yang namanya air. Baik yang berkaitan dengan irigasi, waduk, urus itu. Karena kunci dari peningkatan produksi pertanian adalah air. Tidak ada yang lebih penting dari itu," tegas Presiden.

Dia menjelaskan, perbaikan irigasi juga meliputi irigasi primer, sekunder, hingga tersier.

"Yang 52 persen rusak dan tidak pernah dibenahi dan diperbaiki, kalau ini diselesaikan dan air bisa mengalir ke sawah-sawah kita, saya meyakini itu akan meningkatkan drastis produksi pertanian kita," papar Presiden.

Sementara itu, Presiden juga mengatakan pemberian bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) kepada petani jumlahnya mengalami peningkatan signifikan selama dua tahun terakhir.

Menurutnya, dengan pembahan alsintan maka bisa meningkatkan produksi sektor pertanian.

"Alsintan yang dibagi sebelumnya hanya 4.000 unit, sekarang 180.000 unit, kalau dibandingkan angkanya jauh sekali. Itu dipastikan akan meningkatkan produksi kita," pungkasnya.

(Baca: Jokowi: Pembangunan Pertanian Bisa Entaskan Kemiskinan)

Kompas TV Jokowi Tegaskan Kembali Kemandirian Pangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com