Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Tak Ada Lagi Rapat tentang Impor Beras

Kompas.com - 05/01/2017, 20:28 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini dirinya bersama dengan para menterinya tidak lagi melakukan rapat terbatas mengenai kebijakan impor beras guna mengatasi kekurangan stok beras dalam negeri.

Hal ini disampaikan didepan para kepala dinas pertanian se Indonesia dalam Rakernas Pertanian 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

"Saya sangat bersyukur dua tahun ini beras kalau sudah masuk bulan September biasanya kita ada rapat terbatas (ratas) kita mau impor (beras) berapa. Ini bulan September kemaren kok tidak ada permintaan ratas, tenang-tenang saja. Senang saya," ujar Presiden.

Menurutnya, jika sudah memasuki bulan September, selalu dilaksanakan ratas untuk mengatasi kekurangan stok beras.

"Biasanya September ratas untuk mengatasi kekurangan stok beras, dan pengendalian harganya. Berapa yang harus kita impor untuk mengendalikan harga. Ini kok tidak ada," ungkap Presiden.

Presiden menjelaskan, saat ini stok yang ada di Badan Urusan Logistik (Buloh) mencapai 1,7 juta ton, naik dari tahun sebelumnya yaitu sekitar 800 ribu ton.

"Saya cek stok di Bulog berapa, ada 1.7 juta ton baru tadi pagi saya cek stok terakhir. Tahun lalu saya ingat 2015 ada 800 ribu kurang. Artinya sudah meningkat dua kali lebih sehingga benar kalau September tidak ada ratas mau impor berapa," ucap Jokowi.

Menurutnya, jika stok yang dimiliki oleh Bulog banyak maka para pelaku pasar akan enggan menaikan harga beras di pasaran dan imbasnya harga beras tetap stabil.

"Kalau stoknya besar untuk pasar juga grogi mau naikan harga tapi stok bulog banyak. Strategi ini yang dibaca pasar jadi harga sekarang sejuk-sejuk saja karena stok yang dipegang Bulog besar," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com