Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tunggu Izin Jepang untuk Terbang Jakarta-Tokyo-Los Angeles

Kompas.com - 16/01/2017, 22:22 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan pelat merah, Garuda Indonesia, menyatakan, pengoperasian rute Jakarta-Tokyo-Los Angeles tinggal menunggu izin dari Pemerintah Jepang.

Rencananya, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Tokyo-Los Angeles akan berlangsung selama tiga kali seminggu. 

Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo, menerangkan, satu dari tiga frekuensi penerbangan tersebut, yakni pada sektor Jepang-Amerika, masih menunggu izin rute dari Pemerintah Jepang. 

Saat ini, kata dia, maskapai telah memiliki izin rute Jakarta-Tokyo-Los Angeles dengan frekuensi dua kali seminggu. 

"Dari Indonesia tidak ada masalah. Kami tinggal tunggu air service agreement dari Pemerintah Jepang. Jadi, tinggal minta tambahan satu lagi. Kalau cuma dua frekuensi, enggak visible secara operasional," ujar Novianto saat ditemui di Gedung DPR Jakarta, Senin (16/1/2017). 

Menurut dia, kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe merupakan kesempatan bagi maskapai Garuda untuk kembali berdiskusi perihal perizinan rute penerbangan ke Amerika.

Novianto juga menuturkan, nantinya penerbangan akan menggunakan pesawat jenis Boeing 777-300ER. Penerbangan rute Jakarta-Tokyo-Los Angeles ini akan ditempuh dalam waktu 21 jam.  

Selain itu, kata dia, maskapai akan membutuhkan waktu selama enam bulan untuk memastikan keterisian penumpang dalam penerbangan ke Amerika Serikat.

"Paling enggak enam bulan (keterisian penumpang), kalau domestik kan tiga bulan," tandasnya. 

Garuda Indonesia kembali berencana membuka penerbangan ke Amerika Serikat. Pembukaan penerbangan tersebut menyusul dari naiknya peringkat keselamatan penerbangan Indonesia menjadi kategori I.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com