Kontribusi Sektor Jasa Keuangan pada Perekonomian Terus Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kontribusi sektor jasa keuangan terhadap perekonomian nasional terpantau terus mengalami peningkatan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, per Februari 2017 sektor jasa keuangan dan asuransi tumbuh 8,9 persen, cukup tinggi bila dibandingkan sektor lainnya.

Ekonom Eko Listyanto dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengungkapkan, kontribusi sektor jasa keuangan terus meningkat bagi perekonomian.

Dalam tiga tahun terakhir, porsi industri jasa keuangan khususnya perbankan dan asuransi di ekonomi terus meningkat.

"Secara umum sektor jasa keuangan dan asuransi berkontribusi 4,20 persen pada 2016 atau naik kontribusinya dibanding tahun lalu sebesar 4,03 persen di 2015 dan 2014 sebesar 3,86 persen," ujar Eko dalam pernyataan resmi, Rabu (22/2/2017).

Eko menyatakan, meskipun belum menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi, namun kontribusi sektor keuangan terus meningkat.

Data BPS memperlihatkan, sub sektor jasa keuangan lainnya seperti pergadaian, modal ventura, perusahaan pembiayaan tumbuh tinggi dari 7,98 persen menjadi 9,24 persen.

"Tahun ini masih mungkin untuk meningkat seiring tetap positifnya pertumbuhan kelas menengah dan peran OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebagai otoritas dalam mendorong pertumbuhan sektor ini," terang Eko.

Menurut Eko, peran OJK sebagai otoritas yang mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan tentu sangat besar dalam meningkatkan pertumbuhan sektor menjadi yang tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi nasional 2016.

Dewan Komisioner OJK periode pertama telah mengarahkan pengembangan sektor jasa keuangan dalam tiga aspek yaitu, kontributif, stabil dan inklusif.

"Arah pengembangan sektor jasa keuangan telah tercantum dalam Masterplan Sektor Jasa Keuangan 2015 – 2019," tuturnya.